⚫️ 7

1K 148 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Sore setelah pulang sekolah felix memilih untuk berdiam diri di rumah seperti biasanya. Memang anak ini tidak pernah suka keramaian, kebisingan apalagi sampai jalan-jalan tanpa tujuan seperti orang kebanyakan.

Baginya dirumah adalah tempat ternyaman, belajar dan mendengar musik adalah suatu hal yang bisa membuat jiwanya tenang.


"dek itu di garasi mobil siapa? Kok kakak baru lihat?"

Chan menoleh ke belakang sambil kaki terus berjalan masuk menuju pintu rumah felix. Kebetulan garasinya di buka karena tadi sebelum chan datang, felix baru selesai mencuci mobil baru yang ia dapatkan karena menang taruhan pas melakukan balap sebulan lalu.

jadi mobil sport hitam yang selama ini felix sembunyikan malah ketahuan oleh sang kakak.

"i-itu".

"kakak sepertinya pernah lihat, tapi dimana ya, kayak nggak asing mobilnya?".

Chan berpikir lama mengingat-ingat dimana ia pernah melihat mobil mewah itu, karena sungguh dirinya seperti tidak asing.

"kayak punya temen kakak".

"mobil kayak gini nggak cuman satu di korea kak". Ujarnya ber alibi.

"hem iya ya, tapi kok kamu bisa beli dek? uang dari mana?"

"aku nabung, uang yang dikirim papa perbulan di sisain, terus nggak pernah aku habisin jadi hasilnya bisa beli mobil".

"oh gitu ya".

Felix menyerahkan secangkir Susu coklat kepada chan dan mereka duduk bersama diatas balkon rumah felix, chan hampir setiap hari main disini, mengingat felix hanya tinggal seorang diri tanpa orang tua atau pengasuh.

Sejak kepindahannya dari aussie setahun yang lalu, felix memulai kehidupan barunya seorang diri, ia tak mau tinggal bersama siapapun bahkan dengan chan dan orang tua chan, alhasil papa nya membelikan dirinya rumah dan menetap disana.

Chan merogoh sakunya mengeluarkan beberapa bungkus berwarna biru bening, itu adalah obat dan chan menyerahkan obat itu pada felix.

Felix menoleh dan melihat obat yang chan serahkan untuknya.

"dari hyunjin". Ujarnya.

"tadi pas istirahat dia nyerahin ini ke kakak, disuruh kasih ke kamu, tadi dia cerita kalau kamu pingsan di lift, itu bener dek?"

"hem" felix mengangguk singkat.

"sorry harusnya kakak perhatiin kamu, bukan malah jalan sama seungmin kemarin".

"kak chan udah lah, lix fine. Justru kalau kakak gini malah bikin lix tertekan, lix bisa jaga diri lix sendiri dan kakak nggak perlu merasa terikat sama orang sakit kayak aku".

High School Love On ¦¦ Hyunlix √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang