.
.
.
.hyunjin dan kedua temannya sudah duduk manis diatas kuda hitam kesayangan mereka dipinggiran jalan, seperti yang dijanjikan minggu lalu, malam ini mereka akan turun di arena balap lagi. beberapa dari mereka bahkan sudah siap dengan helm yang menutup kepala.
sedangkan hyunjin, changbin dan chan belum turun arena, belum memasuki waktu mereka untuk bertanding, sekarang waktunya minho yang melakukan pertandingan di jalanan aspal pekat itu.
Mengendarai motor dengan kecepatan di atas rata-rata untuk memenangkan pertandingan sengit malam ini,
minho sedikit tertinggal dibelakang namun terus mengusahakan semampunya untuk tetap mengejar ketertinggalan.
Sedikit lagi hingga akhirnya ia mampu menyelip, namun beberapa detik kemudian lawan minho dapat kembali mendahului dirinya, menghalangi jalan nya dan kemudian lawan nya itu berhasil memenangkan pertandingan.
Semua orang yang menonton terkejut bukan main dengan apa yang tengah mereka saksikan. Orang yang tadinya duduk menjadi berdiri sambil menganga dan menutup mulut dengan tangan.
tidak biasanya seorang minho kalah, ini merupakan kekalahan untuk pertama kali setelah memenangkan sembilan pertandingan sebelumnya, penonton bahkan merasa tidak percaya dengan pemandangan asing malam ini.
Menjadi juara dua, minho tidak merasa puas, harga dirinya seolah diinjak begitu saja namun ia tetap suportif dan bersalaman dengan lawan yang wajahnya saja tidak minho ketahui.
Orang itu berjalan menjauh setelah menerima sejumlah uang sebagai hadiah utama pertandingan balap.
tanpa membuka helm dikepala, ia menghampiri tiga temannya yang ikut menyaksikan pertandingan pertama setelah sempat hiatus beberapa bulan akibat cidera.
Setelah dirinya kembali ke sirkuit malam ini, rupanya kemampuan dirinya masih sama, tidak terkalahkan. Dirinya puas, ditambah lagi tiga temannya pun ikut hadir dan mengucapkan selamat atas kemenangannya.
Interaksi ke empat orang itu mendapat sorotan oleh hyunjin, changbin dan chan. Mereka tidak menyangka minho si raja balap mampu dikalahkan dengan telak. Jelas tercetak di wajah tampan minho bahwa ia kesal.
Kini giliran hyunjin yang turun ke arena, ia sudah memasang helm bahkan sudah menghidupkan motornya.
Hyunjin melawan orang yang sama dengan lawan minho beberapa waktu yang lalu karena aturan nya, siapa yang menang akan terus bertanding sampai lawannya habis atau ketika posisi juaranya direbut oleh lawan, barulah orang itu tak bertanding lagi.
Hyunjin lihat postur tubuh orang ini lebih kecil dari dirinya dan juga minho namun ironisnya minho kalah melawan orang ini.
Tidak masuk akal pikirnya.
Hyunjin melirik kesamping tubuh dimana orang itu berada, orang itu juga bersiap-siap di atas motornya sama seperti yang tengah hyunjin lakukan.
Hyunjin sangat penasaran dengan parasnya. Sedari tadi sebenarnya ia sudah mencuri pandang, namun lelaki kecil ini tidak pernah sekalipun melepas helm diwajahnya, bahkan menaikkan kaca helm pun tidak dirinya lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love On ¦¦ Hyunlix √
Romancetidak perlu sombong hanya karna bisa satu kali mengalahkan ku, kau hanya beruntung kali ini dan aku berbaik hati membiarkan mu menang. ~ hwang hyunjin. fakta bahwa aku bisa mengalahkan mu berarti kepintaran mu bukan lah apa-apa bagi ku, bahkan mungk...