⚫️17

865 111 7
                                    

"ho......  Sumpah ya, lu nyusahin banget, serius ini gue ngomong".

"jangan banyak bacot congor lu, kerjain makalah gue cepetan, capek nih gue duduk dari tadi nggak selesai-selesai, katanya pinter makalah gitu doang nggak bisa selesain dalam waktu sekejap"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jangan banyak bacot congor lu, kerjain makalah gue cepetan, capek nih gue duduk dari tadi nggak selesai-selesai, katanya pinter makalah gitu doang nggak bisa selesain dalam waktu sekejap".

"mulut lu kalau ngomong suka asal, gue kasi cabe lu, nggak jadi gue bantuin. Kerjain sendiri".

Jam sembilan lewat tiga puluh lima malam, jisung baru saja pulang dari cafe bersama jeongin yang tiba-tiba mengajak dirinya untuk makan diluar.

Tentu saja jisung mau karena dibujuk jeongin dengan cara akan mentraktir cheesecake dua porsi.

Gratis, iya, makanan kesukaan, juga iya.

Menolak gratisan? Sama sekali bukan style nya jisung. Dimana ada gratisan disitu ada han jisung.

Mereka keluar dan makan dicafe biasa tempat teman-teman nya biasa belajar.

Anak pintar, jadi tidak jauh dari embel belajar sekaligus cuci mata.

Sepulang dari pergi bersama jeongin, jisung menunggu taksi di pinggiran trotoar.

Entah kebetulan atau bukan, ia lagi-lagi bertemu minho, teman beda sekolah yang selalu bertemu secara tak sengaja dengan nya.

"ngapain lo di lingkungan rumah gue?"

"ha?? Ini lingkungan perumahan lu? abis makan sama jeongin tadi disitu".

Jisung menunjuk dengan jarinya kearah cafe yang tak jauh dari tempat ia berdiri.

Minho mengangguk tanda ia paham. "naik apa lu pulang?" tanya minho.

"taksi, tapi dari tadi nggak ada satupun yang lewat kayaknya, udah capek berdiri disini dari tadi".

"lu nunggu sampai hamil anak kuda juga nggak bakal nemu bego, tuh baca plang deket kepala lu".

Jisung ikut mendongak ke atas, melihat sebuah gambar taksi yang di beri garis melintang satu didalam plang berbentuk lingkaran.

"nggak bakalan ada taksi, dilarang masuk dilingkungan orang kaya kayak gue".

"yah jadi gue pulang bagaimana dong".

"bukan urusan gue" ujar minho acuh tak acuh.

Jisung berpikir sebentar, lalu tiba-tiba ia terpikir satu hal.

High School Love On ¦¦ Hyunlix √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang