⚫️20

1.1K 136 41
                                    

.
.
.
.
.
.
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
.
.
.
.
.
.
.

tetap nekat terobos hujan, biarkan basah pakaian selimuti kulit menusuk hingga tulang. Sebotol penuh minuman beralkohol ia tenggak habis tanpa sisa barang setetespun, biarkan pening ambil alih kepala berambut blonde miliknya.

Lelaki jangkung bermarga hwang adalah sosok yang tak kuat menahan kadar alkohol, sedikit saja langsung tumbang.

Tapi karena galau manis nya tak datang saat ia ajak turun arena berdua, cinta nya tak bisa ia ucap.

Terlampau sedih merasa felix menolaknya sebelum ia utarakan rasa.

Frustasi, ajak kawanan nya ke club, minum-minum disana alihkan rasa kecewanya pada sebotol alkohol berwarna hijau tua.

"gue pergi" ujar hyunjin setelah siap menepuk pundak changbin.

"mau kemana lu mabuk-mabuk begitu?"

"ke rumah pacar". Jawabnya asal, pacar apaan, siapa pacar nya, halu.

Rintik terus berubah semakin rapat, hujan mulai mengganas, basahi seluruh jejak bumi.

Lambaikan seorang supir taksi yang memang sedang cari penumpang, padahal motornya ada di parkiran club, tapi ia tak mau kendarai sekarang.

Takut jatuh terus mati, nanti felix sedih.

Hyunjin berikan alamat rumah felix pada sang supir, sambil menunggu sampai ke tujuan, ia memilih tidur walaupun sekedar tidur bohongan.

Pikiran nya Menerawang jauh, ia ingin memarahi felix habis-habisan setelah dirinya sampai disana.

Tapi bohong lagi, nyatanya sampai kaki menjejal ke halaman rumah felix, ia berdebar.

Karena dingin hujan.

Kakinya mematung ditempat itu. Cukup lama sampai tuan rumah pulang, sampai hujannya reda.

Kesadaran sudah di ambang, hyunjin mengantuk.

Biarkan felix mengomel karena tubuh bongsor nya menyusahkan yang paling kecil, terseok tak kuat melangkah.

Kecewanya hilang sudah, hyunjin ingin peluk, tapi felix bakalan sakit.

Hyunjin sangat basah, basah di pakaian dan basah di junior.

♥♥♥♥

Pagi menjelang sudah, mata hyunjin mengerjab lucu.

Pandangi langit-langit kamar bernuansa abu gelap, bukan kamar miliknya.

Dimana ini.

Tapi di samping tubuh ada orang lain yang tengah mengompres air didalam baskom kecil.

Letakkan kain itu di kepala hyunjin.

Ia demam.

"sudah bangun?" sapa felix.

Hyunjin tertegun, tak pernah lihat felix menurunkan poni hingga keningnya tertutup, tak pernah pula lihat felix menggunakan piyama bergambar beruang sebegini lucunya.

High School Love On ¦¦ Hyunlix √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang