Empat orang sahabat berjalan menuju parkiran sekolah untuk menuju kendaraan masing-masing dan pulang kerumah.
Selama berjalan mereka selalu menyelingi humor yang dapat menggelitik perut. Seungmin dan jisung sedari tadi tidak bisa diam, selalu bercanda satu sama lain.
Felix dan jeongin berjalan beriringan dibelakang tubuh han dan seungmin, menikmati guyonan kedua orang itu.
Felix memeluk bahu jeongin, ikut tertawa lepas karena candaan dua sahabat di depannya, jeongin pun ikut tertawa sungguh memiliki sahabat seperti mereka memang sebuah anugrah.
Tak lama dua mobil sport masuk menghampiri ke empat orang itu, ada mobil berwarna putih polos dikendarai oleh crush nya seungmin yaitu chan.
Satu lagi adalah mobil sport berwarna hitam milik felix yang dulunya merupakan milik hyunjin. Tentu itu dikendarai oleh hyunjin yang tadi malam tidak jadi menginap.
"hay sayang, ceria banget kalian, lagi ngomongin apa nih?" ujar chan yang baru saja keluar dari mobil dan langsung berdiri disebelah seungmin, menolak tubuh jisung agar jauh-jauh dari pujaan hatinya.
"kak chan apaan sih kak main tolak-tolak aja tubuh gue, udah tau badan segede gaban gitu nolak orang ramping kayak gue ntar gue bisa langsung jatuh ke aspal, jahat banget sih".
"hahaha sorry sung habis lu nempel banget ama kesayangan gue, kan gue jadi gerah".
Hyunjin ikut keluar dan berdiri di depan orang-orang itu, ia melirik jeongin sebentar karena anak itu memberi senyum manis padanya.
Hyunjin tak membalasnya, ia fokus kepada felix yang entah mengapa terlihat lebih dingin, mungkin masih marah atas kejadian kemarin malam.
"lix pulang yuk" ujar hyunjin.
"loh kakak jemput felix? Nggak jemput jeongin?" ujar seungmin cepat.
Bagaimanapun seungmin tau bagaimana masalalu mereka sebelum felix disini.
"gue jemput felix, lagian jeongin bisa pulang sama gebetan nya".
Felix menoleh kearah jeongin dan hyunjin bergantian, ia tak tau sama sekali bahwa kedua orang itu saling mengenal. Lagian sebenarnya pun ia tak perduli sama sekali.
"kak chan, gue bawa felix ya".
"hati-hati bawa adek gue, jangan lu apa-apain"
"nggak lah gila aja".
Hyunjin membuka pintu mobil dan mempersilahkan felix untuk masuk.
"gue duluan ya jeong, sung, lu juga min. Kak hati-hati bawa temen lix ya jangan kakak apa-apain".
"nggak dek tenang aja"ujar chan cepat sambil usak surai adik sepupu manisnya. "tenang aja, seungmin aman sama kakak"
Kemudian hyunjin dan felix keluar lebih dulu dari sekolah dan pergi entah kemana meninggalkan mereka yang tersisa.
Seperginya chan dan seungmin, jisung merasa agak sunyi, jeongin sedari tadi tampak mengerikan entah apa sebabnya.
"lu nggak apa kan jeong? Kok tiba-tiba jadi badmood".
"gue fine" ujarnya singkat dengan nada yang susah payah ditahan agar tak terdengar sedang marah.
"lu baik-baik aja lihat hyunjin jemput felix? Em gue nggak tau mereka sedekat itu sampai hyunjin jemput felix kesekolah kita, gue selama ini ngira kalau hyunjin masih ngejar lu, kan semua orang tau gimana dulu dia bucin banget ke elu"
"sung, gue pulang dulu deh. Lu hati-hati".
.
.
.Dimobil, felix dan hyunjin tak banyak bicara, suasana agak canggung, felix yang banyak diam sedari dulu makin bertambah diam layaknya kulkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love On ¦¦ Hyunlix √
Romancetidak perlu sombong hanya karna bisa satu kali mengalahkan ku, kau hanya beruntung kali ini dan aku berbaik hati membiarkan mu menang. ~ hwang hyunjin. fakta bahwa aku bisa mengalahkan mu berarti kepintaran mu bukan lah apa-apa bagi ku, bahkan mungk...