⚫️27

1.1K 114 36
                                    

Kemarin benar-benar hari terbaik bagi hyunjin. Ia menghabiskan hari nya seharian penuh bersama felix.

Felix bahkan menginap di rumah hyunjin, berkenalan dengan orang tua hyunjin. Mengatakan bahwa dirinya adalah sahabat dekat hyunjin.

Sedikit mengecewakan bagi hyunjin, ia kira felix akan memperkenalkan dirinya sebagai kekasih hyunjin, ternyata tidak.

Hyunjin dan felix tidur di kamar yang sama, tapi sebelum itu mereka memutuskan untuk belajar dan mencari soal-soal yang kemungkinan akan keluar untuk olimpiade bulan depan.

Berjam-jam mereka duduk berhadapan dengan beberapa buku, pensil dan penghapus, belajar memecahkan teori fisika, matematika, kimia dan biologi.

Sesekali mereka berdebat jika mendapatkan jawaban yang tidak sama dan saling memperbaikinya.

Persiapan untuk olimpiade benar-benar mereka lakukan dengan matang.

Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk tidur dan melepas penat ditubuh setelah seharian bermain berdua, felix dengan senyum manisnya memilih untuk memeluk hyunjin, serahkan tubuhnya untuk dijadikan guling bagi pria yang lebih besar darinya itu.

Hyunjin senang, ia benar-benar dimanjakan seharian ini.

"hyun"

Dalam keheningan diantara keduanya, felix bersuara pelan. Kepalanya mendongak untuk melihat hyunjin yang sudah memejamkan mata tapi belum tidur. Tangan hyunjin masih sibuk mengelus surai felix dengan lembut.

"iya".

"mari kita jangan bertemu satu sama lain sebelum olimpiade nanti"

Hyunjin yang terpejam, perlahan membuka mata, elusan dirambut felix tiba-tiba terhenti begitu saja, matanya langsung melihat ke bawah, dimana felix mendongak membalas tatap matanya.

"kenapa? Gue nggak bisa fel"

"lo bisa, pasti bisa, hanya satu bulan, selesai olimpiade kita akan seperti ini lagi, bertemu setiap hari jika lo mau"

"tapi kenapa?"

"hanya mau saja, bukan kah baik bagi kita? tidak saling bertemu sebelum segala hal menjadi lebih baik tanpa beban pikiran sedikitpun?"

"tapi satu bulan terlalu lama bagi gue, gue nggak yakin gue bisa".

Felix mengeratkan peluk di pinggang hyunjin, lihat siapa yang manja disini.

"lo pasti bisa, lo harus bisa tanpa gue"

"tapi setelah itu kita bertemu lagi kan?"

一一

barang-barang nya sudah selesai di kemas, rumah pun sudah selesai di bersihkan, bahkan perabotan saja sudah ditutupi kain putih.

Besok Pagi-pagi sekali mereka akan berangkat pulang, sudah cukup berada disini, pekerjaan yang terbengkalai beberapa minggu harus kembali dikerjakan.

Benerapa barang penting yang tidak bisa dibawa harus mereka titipkan kerumah kakak nya mommy felix alias mommy nya chan. Mobil pun dititip disana.

Kedua kepala keluarga itu duduk di meja makan dan menghabiskan makan malam bersama.

"apa dia akan kembali kesini suatu hari nanti?"

"kita belum tau, dia harus melanjutkan perawatan ke psikiater hingga sembuh total kak, bagaimana kedepannya kita akan lihat keputusan felix saja. Apakah dia akan kembali kesini atau menetap di aussie".

"apakah tidak terlalu buru-buru membawa dia pergi? Beberapa bulan lagi bahkan ia akan ujian kenaikan kelas, aku hanya takut, di aussie tidak ada sekolah yang menerima murid pindahan menjelang ujian, kau sudah memikirkan nya?"

High School Love On ¦¦ Hyunlix √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang