tidak perlu sombong hanya karna bisa satu kali mengalahkan ku, kau hanya beruntung kali ini dan aku berbaik hati membiarkan mu menang. ~ hwang hyunjin.
fakta bahwa aku bisa mengalahkan mu berarti kepintaran mu bukan lah apa-apa bagi ku, bahkan mungk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akibat anxiety yang di alami felix kembali lebih parah kali ini mengharuskan felix tinggal lebih lama dirumah sakit.
Beberapa hari lalu setelah terjadinya kesalahpahaman saat hyunjin menyaksikan ciuman wooyoung dan felix, hingga dua hari setelahnya hyunjin tidak datang lagi untuk menjenguk felix dirumah sakit.
Di ajak oleh chan pun hyunjin selalu memberi alasan masuk akal, menghindar untuk pergi kesana.
Dua hari juga ponsel felix tak berbunyi, sepi notifikasi dari pria jangkung yang selalu mengganggu ketenangan felix.
rindu, tapi memang ini yang felix mau, hyunjin tidak boleh jatuh cinta padanya.
Tidak pada seseorang yang kotor seperti dirinya. Hyunjin pantas menerima orang yang lebih baik dari felix.
"udah, jangan pikirin hyunjin terus, mungkin dia sibuk makanya nggak kesini, lo mau apa-apa kasi tau gue aja".
Ujar changbin tanpa menoleh sedikitpun, ia sibuk kerjakan pr sambil temani felix dirumah sakit atas perintah chan alias leader geng mereka.
"gue nggak lagi mikirin hyunjin kak, jangan sok tau, lagian bagus kalau dia nggak kesini".
Changbin lihat felix tapi sebentar saja, lalu kembali sibuk dengan matematika yang memusingkan kepala.
"lo naif banget ya ternyata, bilang nya nggak perlu dia kesini tapi wajah lo gabisa bohong, kangen tinggal bilang kali, nggak perlu sembunyiin".
"hhhhhhhh"
Felix pejamkan matanya rapat, tarik nafas yang dalam kemudian ia hembuskan perlahan.
"setelah gue sembuh, gue bakalan ikut mom sama dad pulang ke australia kak". Ujar felix pelan, buat changbin alihkan fokusnya ke arah lelaki yang masih terbaring dengan infus ditangan.
"gue nggak bisa tinggal 1 negara sama sumber trauma gue" sambung felix.
"sekolah lo gimana? bentar lagi ujian lix, dua bulan lagi juga ada olimpiade dan gue lihat nama sekolah kita juga udah bertengger disana. Pikirin mateng-mateng, biar wooyoung aja yang pindah, lo jangan".
"kemaren dad datang kesini sama mom, mereka marah-marah, bahkan kak wooyoung sampai di tampar sama dad dua kali, mom juga marah besar sama orang tua kak wooyoung".
"terus.... Gimana?"
Changbin yang awalnya duduk di sofa, kini beralih, jalan menuju felix dan duduk di kursi yang lebih dekat dengan adik nya chan, yang sudah ia anggap sebagai adiknya juga.
