04 [Brozentro]

364 244 55
                                    

HARI ini tepat seminggu Nada melekatkan titelnya sebagai anak SMA. Seminggu pula ia memikirkan tentang tujuan Devan datang ke SMA Cakrawala, sampai-sampai ia harus berurusan dengan Leon. 

Setelah pulang sekolah, Nada menelentangkan tubuhnya di atas kasur tanpa mengganti seragam sekolahnya. Tubuhnya menghadap plafon kamar dengan kedua jempol tangan yang memainkan ponsel.

 Tubuhnya menghadap plafon kamar dengan kedua jempol tangan yang memainkan ponsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok! Tok! Tok!

"Non, makan siangnya sudah jadi. Nanti Non Nada mau turun ngambil sendiri atau mau Bibi yang bawain?" tawar Bi Lasmi dari balik pintu kamar Nada. 

"Oh, iya, Bi. Nanti aku turun aja ngambil sendiri," jawab Nada dari dalam kamarnya yang berada di lantai dua. "Eh, eh, Bi!" seru Nada sampai membangkitkan tubuhnya dan melempar asal ponselnya di kasur, tepat di samping tas sekolahnya.

Ceklek.

"Mama udah pulang, Bi?" tanya Nada menghampiri Bi Lasmi setelah membuka pintu kamarnya. 

"Sekarang baru jam tiga sore, Non. Biasanya kalo hari Senin kayak gini, Mama Non Nada palingan juga lembur."

"Oohh,,, terus Kak Arga udah pulang, Bi?" lanjutnya menanyakan kabar Kakaknya. 

"Nah, itu masalahnya, Non. Den Arga udah dari kemarin belum pulang."

"Hah?! Serius, Bi?! Terus Mama tau?"

"Mama Non Nada, kan belum pulang juga dari kemarin."

"Oooh,,,, ya udah, deh, Bi. Aku makannya bentaran aja, mau mandi dulu," balas Nada dengan tersenyum, namun tatapan netranya menyiratkan kekhawatiran. 

Setelah menutup pintu kamar, Nada melangkah tak semangat menuju kasurnya untuk mengambil tas sekolahnya. Namun, tiba-tiba suara notifikasi ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk.

Ting! 

Melihat ada notifikasi yang masuk, Nada justru mengurungkan niatnya untuk mandi. Terlebih lagi ketika ia gagal fokus melihat nama kontak pengirim pesan.

"Janda? Calon-Calon Janda?" tanya Nada untuk dirinya sendiri. "Dari kapan gue punya kontak orang Janda?" lanjutnya dengan dahinya yang ditekuk.

_________________________________________

CALON-CALON JANDA
_________________________________________

Lana telah mengubah nama grup menjadi "CALON-CALON JANDA"

Lana:
Hai calon-calon Jandaaa!

Indira:
Anjir, cita-cita lo mulia
banget, Lan. 

Nada:
Bangsad, gue kira, gue
nyimpen kontak
Janda, njir.

Rachel:
Sumpah, Lan! Gue sampe
nangis ngetawain
nama grupnya. 🤣🤣🤣

RAFALEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang