6th Sense [END]

#DISTURBER#

#Flashbackon

“Annyeong.” Sapa Yeri

“Oh, Yeri. Annyeong.”

“Somi kemana?”

“Molla, sepertinya rapat ekskul.”

Yeri mengangguk menanggapi ucapan Yeji. Yeri menatap Yeji terus menerus, sampai Yeji merasa aneh.

“Wae?”

“Eonni, aku sudah memberitau mereka.”

“Jinjja? Baguslah.”

“Eonni.”

“Mwo?”

“Kita harus waspada. Aku serius, jangan berkeliaran sendirian bahkan di dalam sekolah.”

“Arra.”

“Aku benar–benar serius!”

“Iya, aku mengerti. Aku juga takut.”

“Kalau ada apa–apa beritau aku.”

“Tentu.”

“Janji?!”

“Janji! Kau jadi bawel begini.”

“Karena aku tidak mau kehilangan eonni.”

“Mwo?”

“Aniya! Tidak usah dipikirkan. Kajja kita kembali ke kelas.”

Yeji dan Yeri berjalan beriringan menuju kelas. Yeji pamit duluan karena kelasnya berbelok ke kanan. Dan Yeji masih harus lurus lagi. Di perjalanan Yeji tidak lepas dari ponselnya. Dia berhenti sebentar saat menerima pesan masuk.

[Uri Kyungri]

|Yeji …..
|Apa kau sibuk?

Aku masih di sekola.|
Ada apa?|
Kau baik–baik saja kan?|

|Ah iya, kau masih disekolah.
|Aku tadinya butuh bantuanmu.
|Tapi, tidak apa–apa.
|Aku akan mengurusnya.
|Hanya hal keci.

Wae?! |
Tell me !|
Kau ini!|
Seperti bicara dengan orang asing saja.|
Menyebalkan!|

|Hihihihi…
|Aku hanya sedang sedikit kambuh.
|Aku tidak pergi ke sekolah, terlalu malas.
|Jadi, aku jalan–jalan.

Mwo?!|
Pabbo!!|
Dimana kau sekarang?|

|Kau masih ingat tempat gudang tidak terpakai.
|Yang dulu sering kita datangin.

Kau disana?!|
Aish!|

Sudah kambuh, diam di tempat pengap dan kotor.|

|Hehehehhe, mianhae.
|Aku sudah lebih baik.
|Tenanglah, belajar sana!

Tunggu, aku kesana sekarang.|

|Tidak perlu!
|Aku serius!

Yeji tidak membalas lagi pesan dari Kyungri. Dan langsung memutar arah berlawanan dari kelasnya. Dia buru–buru pergi keluar sekolah dan menaiki taxi. Pergi ke tempat yang di sebutkan tadi.