#UNEXPECTED THING#

427 59 8
                                    

"GEGE!!! GEGE!!!"

Jackson yang mendengar teriakan adik bongsornya langsung saja berlari menuju kamar adiknya dengan tergesa-gesa.

"Wae?! Wae?!"

"Ge, suruh mereka pergi! Aku tidak bisa membantu mereka!"

Lucas berteriak dibalik selimutnya. Jackson sebenarnya paham mereka yang di maksud Lucas siapa. Tapi cara dia mengusirnya yang bagaimana, itulah yang selalu membuatnya bingung.

"Aish! Yak! Kalian jangan menganggu adikku! Dia tidak bisa membantu kalian! Dari pada kalian aku buat tersiksa, lebih baik cepat pergi!"

Jacksok berbicara seakan ada gerombolan orang di depanya, yang padahal kalau di lihat dengan mata terlanjang tidak ada apa-apa disana.

"Yak! Mereka sudah pergi apa belum?! Aku sudah menggertak tadi."

Lucas mengintip sedikit, dan langsung menyembunyikan dirinya lagi.

"Belum ge, masih ada disana. Di dekat jendela. Mereka tidak terima Sejeong bersama ku."

Sekitar mungkin 3 orang korban kemarin yang entah mengapa mendatangi Lucas secara tiba-tiba dan begitu tidak kekeluargaan. Datang dengan wujud yang, ya begitula. Lalu memaksa ini itu pada Lucas.

"Hah?! Hantu itu cemburu?"

"Mereka korban-korban yang kemarin . Mereka meminta keadilan. Kenapa meminta padaku?"

"Kalau manusia mungkin sudah aku hajar di tempat!" Gerutu Jackson

"Ge...." Rengek Lucas

"Sejeong, kalau ada disini dan kau mendengarku. Bisa bantu aku mengusir mereka? Adikku sudah kewalahan, dan aku tidak tau harus mengusirnya bagaimana."

Tidak lama setelah itu terlihat kaca kamar Lucas yang terbuka dengan sedikit kasar dan tetutup kembali.

"Sudah pergi jangan-jangan. Yak! Cepat lihat dulu."

Lucas menurunkan lagi selimutnya, dan tidak menaikanya lagi. Sepertinya memang mereka sudah pergi. Bisa terlihat keringat sudah membanjiri sekujur tubuhnya. Jackson langsung duduk di pinggir ranjang memastikan adiknya itu baik-baik saja.

"Gwenchana?"

"Gomawo ge."

"Berterimakasih pada Sejeong. Aku rasa dia yang mengusirnya. Kenapa mereka bisa sampai kesini?"

"Molla, mereka hanya terus bilang aku harus membantu mereka. Aku harus menghilangkan rasa sakit mereka, memindahkan mereka ketempat yang layak. Mereka tidak terima aku malah membawa Sejeong. Badanku bahkan rasanya sakit semua sekarang. Kepalaku pusing sekali."

"Menjelaskan pada manusia saja sulit apalagi pada mereka. Rumit sekali kehidupanku ini. Kajja, makan malam dulu setelah itu minum obat dan istirahat."

"Tidur bersama ya ..."

"Tidak perlu sok imut begitu. Cepat kemeja makan."

#

BOOM ...

BOOM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
6th Sense [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang