#STOP TO TAKE MY BUSINESS#

394 59 19
                                    

'Minta temanmu mengecek diluar gedung.'

Karina sedikit terkejut mendengar pesan yang tiba-tiba lewat. Itu bukan suara Jeno, bukan juga orang-orang disini. Karina melihat ke sekeliling, ya tidak ada yang dia lihat sebenarnya. Tempat yang terang hanya di tempat mereka saja.

'Karina, cepat lakukan. Kau masih saja tidak mengingat suaraku.'

Itu bukan pikira orang yang lewat. Tapi memang seseorang yang sengaja mengirim telepati padanya. Tapi siapa?
Suaranya memang familiar, Karina sering mendengarnya. Tapi tidak pernah tau itu siapa.

'Karina, jangan melamun. Ayo minta temanmu mengecek sekitar.'

Karina akhirnya berjalan mendekati Giselle yang sedang melihat keluar jendela.

"Giselle." Bisik Karina

"Ada apa?"

"Bisa kau cek sekitar."

"Sekitar?"

"Di luar gedung ini."

"Ahh, okey."

Giselle langsung melakukan keinginan Karina, walaupun dia tidak tau untuk apa. Yang pasti bukan untuk main-main semata.

"Ada seseorang di luar." Bisik Giselle

"Satu orang?"

"Ada 2. Tapi mereka berada di tempat yang berbeda. Masalahnya, yang aku lihat itu manusia atau bukan?"

2 orang ya, kita anggap saja itu orang untuk saat ini. 1 orang mungkin yang mengirim pesan pada Karina. Lalu 1 orang lagi siapa?

#

"Wah! Mereka benar-benar membuatku kehilangan harga diri!" Gerutu Seunggi

"Tenanglah." Ucap Krystal

"Tidak bisa begitu! Mereka ... ingin rasanya aku mengumpat! Kita datang dengan niat baik, tapi apa yang kita dapat?!"

Plakk ...

Sebuah pukulan sayang di layangkan Donghae pada anak buahnya yang sejak tadi tidak berhenti berbicara.

"Ketua! Biarkan saja anak mereka di panggang."

"Husss, biacaramu!" Tegur Krystal

"Kita sudah datang menawarkan bantuan. Tapi yang kita dapatkan apa?! Kita malah di rendahkan seperti itu! Kalimat yang keluar dari mulutnya bahkan masih keluar masuk di telingaku! Aku tidak mau kalau di suruh mengawasi anaknya! Titik! Apa katanya tadi, orang-orang nya lebih berpengalaman? Cih!"

"Ya sudah biarkan saja. Kita kan sudah menawarkan bantuan. Niat kita di terima atau tidak pada akhirnya, ya bagaimana mereka. Tapi tetap kita harus ikut mengawasi." Ucap Donghae

"Aku tidak mau!"

"Aku tidak memintamu melakukanya!"

Seunggi mendengus dengan keras sambil menyenderkan badanya di sofa. Mereka tadi baru saja bertemu dengan 3 keluarga. Bermaksud menawarkan bantuan untuk menjaga anak-anak mereka di luar. Dan ya sedikit meminta bantuan mereka juga untuk membuat anak-anak itu tidak berkeliaran di luar rumah. Tapi ternyata maksud baik tidak disambut dengan baik. Malah ditolak mentah-mentah. Bahkan mereka tidak mau mengakui kesalahan anak-anak mereka. Dan mereka bilang kalau mereka sudah mempersiapkan orang-orang hebat dan berpengalaman yang bisa menjaga anak mereka.

"Aku akan tetap mengirim orang untuk mengintai." Putus Donghae

"Ya, silahkan. Aku tidak peduli pada mereka." Ucap Seunggi

6th Sense [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang