[ End dan part masih lengkap ]
Ini mengisahkan tentang seorang gadis cantik yang pemberani bernama Callista Jacqueline. Gadis yang terpaksa harus berhenti sekolah demi mencari nafkah untuk kedua adiknya. Entah karena alasan apa, kedua orangtua Calli...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat istirahat tiba, Kira mengajak kedua temannya untuk pergi ke kantin. Susan dan Ara masih belum percaya terhadap perubahan seorang Kira yang sekarang. Setiap istirahat pertama, Kira tak pernah mengajak mereka ke kantin, bahkan saat Ara ataupun Susan kelaparan karena belum sarapan di rumah, Kira tetap tak memperdulikan kelaparan mereka dan tetap mengajak mereka untuk mencari sasaran bully selanjutnya.
Di koridor menuju kantin, Kira dan kedua temannya tak sengaja berpapasan dengan Nathan, laki-laki yang sangat Kira cintai.
Kira cukup dalam menatap Nathan, ternyata foto-foto yang ada di dinding kamar hantu Kira itu, adalah foto lelaki itu.
Tapi sekarang peduli apa dia? Dia memilih untuk pergi saja dari hadapan lelaki itu.
"Weh, kenapa Kira jadi begitu? Eh, beneran Kira dia, kan? Kok mirip bidadari gitu si anjir!" pekik Arkan disamping Nathan.
"Gue juga gatau. Kemaren, dia ngelawan malah sama bokap," jawab Devan yang juga kebetulan ada disana.
"Aneh, biasanya kan dia selalu nempel-nempel nih ke kita. Dan gue masih ga yakin, seorang Kira mau melewati Nathan begitu saja," ucap Arkan lagi. Walaupun dia suka sih, sebenarnya jika Kira tak dekat-dekat lagi dengan boss-nya, tapi jika Kira bersikap seperti tadi, seperti ada yang kurang menurut Arkan.
"Udahlah, kalau gitu gue malah seneng. Jadi, gaaakan ada orang lagi, yang bisa bikin gue sama Bianca berantem," balas Nathan dengan wajah tenang.
Tapi dalam hati ia juga merasa ada yang kurang saat Kira berubah seperti itu.
Kedua teman Kira duduk di tempat yang biasa mereka tempati. Kira juga ikut meyusul mereka untuk duduk disana juga. Belum juga Kira memesan makanan, sang penjual kantin datang dan membawa makanan untuk mereka.
Kenapa bisa begitu?
Padahal mereka belum memesan apa-apa?
"Lho, ini kenapa langsung dateng anjir?" tanya Kira yang mulai penasaran.
"Kan lo yang minta, Ki, kalau lo udah duduk disini, pokoknya sebelum lima menit pesanan udah dateng! Gimana sih, lo?"
Kira aneh dengan ini semua. Apa karena .... ? Ah, Kira sendiri tidak tau jawabannya apa.
"Assalamualaikum, ya ahli kubur." Salam seseorang membuat Kira dan kedua temannya kaget.
"Waalaikumussalam."
Kira sedikit menggeser tempat duduknya untuk menjauh dari seseorang yang tiba-tiba duduk disampingnya. Susan dan Ara saling berpandangan, ada apa dengan Kira dan Athalla?
Pertama, mengapa Kira seperti ingin menghindar dari Athalla? Dan yang kedua, kenapa seorang Athalla mau dekat-dekat dengan Kira? Aneh. Itu yang keduanya pikirkan sekarang.
"Please ... Ini lebih susah dari pada ujian," ucap Susan saat melihat tingkah kedua manusia yang ada dihadapannya sekarang. Siapa lagi kalau bukan Kira dan Athalla.