KBC - 08 - Sikopat

19.4K 2.3K 56
                                    

Athalla mempersilakan Kira duduk manis di kursi taman, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athalla mempersilakan Kira duduk manis di kursi taman, ya ... Ternyata Athalla membawanya ke taman yang terletak di belakang sekolah.

"Kenapa bawa gue kesini? Ada apa" kepo Kira.

"Ngadep gue," titah Athalla terdengar cukup serius.

Walaupun merasa malas dan kesal, Kira tetap mengikuti apa yang Athalla mau. Perlahan Kira menoleh dan menatap Athalla begitu dalam.

Melihat keseriusan wajah Kira, Athalla tersenyum.

"Gimana? Gue ganteng kan?" Athalla menaik turunkan dua alisnya, menggoda Kira.

Kira melotot tajam mendengarnya. Jadi lelaki itu membawanya kesini hanya ingin mempertanyakan itu? Oh ayolah, Kira sibuk! Tidak penting jika harus mengurusi laki-laki seperti Athalla ini.

"Anj*ng lo. Jauh-jauh lo kuman." Callista sedikit menjauhkan dirinya dari samping Athalla. Apa-apaan ini. Dia kira pembahasannya begitu penting tapi ternyata tidak.

"Ki, oke deh kali ini serius. Ini kayak bukan lo kan? Lo siapa? Dan dimana Kira yang dulu? Ini seperti.... Bukan Kira yang gue kenal."

Sontak Kira menoyor kepala Athalla. "Temen berubah itu, harus di syukurin! Bukan malah di interogasi!" tekannya membuat Athalla menyengir.

"Ya Maksud gue bukan gitu. Gue kayak gimana yah, lebih tepatnya shock berat sama depresot tau ga?!"

Kira mengangguk paham. Dia akan mencoba menghilangkan kecurigaan Athalla. "Kalau gue masih kayak dulu, Tha, yang ada gue gaakan bisa bikin korban bully gue bahagia. Untuk sekarang gue mau mereka bahagia, gue mau mereka enggak takut lagi sama gue. Udah, gitu aja alasannya. Bagaimanapun, gue masih punya perasaan."

Semoga, dengan apa yang dia ucapkan barusan bisa Athalla percayai. Ya, Kira berharap itu.

"ANJAI! Gue kira, yang ada di pikiran lo itu, nge lonthe."

"Bangke emang!" Kira tak tanggung-tanggung memukul lengan Athalla membuat Athalla sedikit meringis.

"Lo bisa ngomong gitu, karena penampilan gue yang lama, ya?"

Athalla mengangguk jujur.

"Ya, waktu itu gue kira dengan gue berpenampilan kayak gitu, gue bisa narik perhatian Nathan."

"Dan anggota Revandes juga?"

Kira menoleh dengan tatapan aneh. "O-oh, iya! Iya bener."

Walaupun pertanyaan Athalla tidak Kira ketahui, ia tetap mengiyakan saja, biar cepat selesai.

"Lama-kelamaan, gue juga sama depresotnya kayak lo, Tha."

Kini giliran Athalla yang bingung. "Maksud, lo?"

"Iya, gue bisa-bisa depresot kalau lama deket-deket sama hama kayak lo."

Selepas mengucapkan itu, Kira berlalu pergi meninggalkan Athalla di sana sendirian.

Kehidupan Baru Callista Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang