[ End dan part masih lengkap ]
Ini mengisahkan tentang seorang gadis cantik yang pemberani bernama Callista Jacqueline. Gadis yang terpaksa harus berhenti sekolah demi mencari nafkah untuk kedua adiknya. Entah karena alasan apa, kedua orangtua Calli...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang waktunya istirahat, banyak siswa dan siswi yang berhamburan keluar kelas menuju kantin, tetapi tidak dengan Kira yang masih duduk santai di mejanya.
Nathan yang melihat Kira masih dikelas, dia tersenyum karena ini menurutnya kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan Kira yang dulu. Ya, Nathan harus mendapatkan maaf dari Kira, karena begitu banyaknya salah yang Nathan perbuat di masalalu.
"Ki, kok enggak ke kantin?" tanya Nathan basa-basi.
"Males," balas Kira singkat.
"Em, gue boleh minta waktu lo sebentar aja? Bisa?"
Kira menoleh ke arah Nathan yang sudah duduk disampingnya. Nathan bersikap manis sekarang? Aneh. Padahal tadi pagi masih marah-marah tidak jelas.
"Sorry, gabisa. Gue sibuk banget." Kira memilih untuk menatap layar handphonenya saja dari pada harus menatap wajah Nathan yang membuatnya muak.
"Gabisa. Lo paham bahasa Indonesia enggak sih?" Kesal Kira.
"Wah, jangan maksa dong bro. Cewek kalau enggak mau, enggak usah dipaksa," ucap Athalla di ambang pintu yang tanpa Kira dan Nathan sadari kedatangan lelaki itu.
Kira menaikkan satu alisnya menatap heran Athalla. "Lo ngapain disini?" tanya Kira.
"Mau jemput cewek gue buat ke kantin bareng," jawab Athalla lalu setelahnya lelaki itu menghampiri Kira dan Nathan.
"Mau ngomong apa sama Kira? Mau maki-maki dia lagi, lo?" tanya Athalla sinis ke arah Nathan.
"Gue mau ngobrol sama Kira, bukan lo. Gaada urusannya sama lo, Tha. Mending lo pergi," ucap Nathan bermaksud mengusir Athalla.
"Enggak ada urusannya lo bilang? Gila lo. Kira itu pacar gue, apapun yang menyangkut dengan dia, itu juga jadi urusan gue. Asal lo tau itu!"
"Ck, ck, baru pacar udah kayak gini." Nathan tersenyum remeh membuat Athalla berdecih.
"Udah udah, dari pada banyak bacot mending ke kantin sekarang!" ucap Kira menghentikan perdebatan yang tidak mungkin ada ujungnya.
"Iya, ya. Kan sekarang lo udah jadi babu gue sama Kira, jadi ayo!" Athalla tersenyum ke arah Nathan, senyum yang sengaja meledek.
Nathan menggeram marah karena lagi dan lagi Athalla selalu saja mengganggunya.
