KBC - 06 - Avarelic berduka

20.9K 2.5K 11
                                    

"Kamu kok belanja mulu, Ki," ucap Citra saat melihat putrinya berbelanja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu kok belanja mulu, Ki," ucap Citra saat melihat putrinya berbelanja.

"Gunanya uang Kira buat apa, ya? Kalau bukan belanja?" Kira bertanya dengan nada sinis membuat Citra mendelik.

"Gausah ngelawan mulu sama orang tua," sahut Devan yang tiba-tiba ada di belakang Kira.

Kira menatap Devan sebentar, kemudian dia berlalu pergi meninggalkan Citra dan Devan disana, di ruang tengah. Melihat wajah Devan, Kira sangat malas sekali. Bertambah malas juga jika mengadu bacot dengan Devan.

Fais yang kebetulan melihat Mama dan abangnya, anak lelaki itu berlari menghampiri keduanya. "Ma, kak Kira udah pulang belum?" tanya langsung ke intinya.

Citra mengangguk. "Udah kok, mungkin sekarang udah di kamar,” jawab Citra. “Oh iya, Is. Kamu tau enggak, alasan Kakak kamu berubah kayak sekarang?"

Fais menggeleng lemah. "Gatau sih, Ma, semenjak kejadian Kak Kira bunuh diri itu .... kak Kira udah berubah."

"Yaudah, kalau gitu, Fais mau nyamperin Kakak dulu ya, Ma?" pamit Fais.

Citra mengangguk sebagai jawaban.

Disisi lain, Kira sibuk mengotak-atik ponselnya, dia mencari akun Avan di aplikasi Instagram. Kira begitu penasaran, bagaimana keadaan tubuhnya pada saat kejadian malam kemarin, malam saat dimana ia dibunuh oleh segerombolan geng abal-abal itu.

Tak membutuhkan waktu yang lama, Kira menemukan akun Instagram Avan. Beruntung juga, disana ada postingan terbaru, dan dengan segera Kira meng klik postingan tersebut.

Geng avarelic sedang berduka.

Tepat pada malam Selasa, tanggal 26 Juli, gadis cantik salah satu anggota avarelic telah berpulang. Gadis itu di temukan diwaktu pagi hari, di sebuah jalanan sepi dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Mari bantu doa untuk almarhumah Callista Jacquelin agar gadis itu pergi dengan tenang.

Pelaku pembunuhan masih di selidiki, dan mari juga bantu doa agar pembunuh segera di temukan.

Terimakasih.

#Avarelic

Untuk Callista dari Avan : Lo Gadis yang hebat yang pernah gue temuin. Dan Lo gadis yang kuat di mata gue Callis. Semoga suatu saat nant, kita bisa dipertemukan kembali. Aamin :

Tak sadar, air mata Kira turun menetes pada layar handphonenya. Kira menghapus air mata itu dengan pelan. Jika dia sudah tau tentang tubuhnya, tapi ia tidak tau, apa yang sebenarnya terjadi sekarang pada kedua adiknya. Apakah mereka bersedih saat mengetahui Kakaknya meninggal? Ah, itu sudah pasti! Mereka pasti sedih dengan kepergiannya.

"Maafin kakak," gumam Kira pelan.

Tok!

Tok!

Tok!

Kira beralih memandangi pintu kamar yang tertutup rapat sedari tadi. Kira menghela napas sejenak, mencoba untuk tenang, berusaha untuk tidak terjadi apa-apa.

Kira membukakan pintu, ternyata itu adalah Fais, adiknya.

"Ya, ada apa Fais kesini?" tanya Kira lembut.

"Kakak kok buka pintunya lama banget. Aku ganggu yah? Dan kenapa mata kakak kayak sembab gitu? Habis nangis atau-"

"Kakak gapapa. Tadi kakak habis baca Novel yang sedih, makanya agak sembab mata kakak," potong Kira cepat. Ia sengaja berbohong.

"Oh gitu. Oh iya, Kak, kakak mau ga bantuin temen Fais? Dia lagi berduka Kak. Kita bantu doa aja yuk, supaya kakak temen Fais itu bisa tenang."

Kira menatap dalam mata Fais.

"Kakak dari temen kamu meninggal? Kasian banget, ya. Yaudah, kita bantu doa aja yuk. Kalau boleh tau, siapa nama Kakak dari temen kamu? Supaya, Kakak doanya bisa sambil sebut nama."

"Nama temen Fais, Adi kak. Dan nama kakak Adi itu, kalau enggak salah, Callis, deh."

Degg

Nama itu? Bukankah itu nama dirinya dan adiknya? Ah, mana mungkin? Iya, pasti tidak mungkin. Mungkin ini hanya kebetulan saja.

"Kak?" Fais melambaikan tangannya di wajah Kira, melihat Kakaknya yang melamun saat Fais memberitahu nama Kakak dari temannya.

"E-eh, kenapa?"

"Kakak ngelamun? Mikirin apa sih?" tanya Fais mulai penasaran.

"Enggak Is, enggak apa-apa. Yaudah yuk, kita lanjutin doa untuk Kakaknya Adi aja ya?”

Fais mengangguk setuju.

“Yaallah, semoga, Adi diberi ketabahan dalam kepergian Callista. Dan semoga Callista juga tenang dalam sana. Aamiin," kata Kira.

"Kakak kok tau nama kakak Adi  itu Callista? Bukannya aku hanya nyebut nama Callis, ya?"

Sial, Kira keceplosan.

"Ah, begini. Dimana-mana, nama Callis itu, rata-rata namanya emang Callista. Temen Kaka juga banyak yang gitu kok, namanya Callis, dan nama panjangnya Callista."

"Oh, begitu?"

"Iya. Eh, kalau boleh, Fais bisa temuin Kakak sama Adi itu? Kakak mau ngasih semangat buat dia, supaya dia gak sedih terus menerus karena kehilangan Kakaknya."

Semoga saja Adi yang dimaksud Fais itu adalah Adi adiknya. Ia rindu sekali dengan adik-adiknya.

"Boleh banget dong Kak! Besok, sepulang sekolah Kakak bisa jemput aku sama Adi. Nanti, biar aku nyuruh Adi dulu untuk tidak pulang duluan. Gimana?"

"Oke, bagus. Besok sekalian kakak mau anterin Adi ke rumahnya."

"Aaa, Kakak baik banget sih. Makasih, ya! Semoga aja, Adi bakalan semangat lagi pas disemangatin Kak Kira,” godanya membuat Kira tersenyum.

"Aamiin. Yaudah gih, Fais mending ke kamar, kakak mau ganti baju soalnya."

"Oke kak! Jangan lupa, nanti kakak ke bawah, ya. Fais mau makan sama Kakak."

"Iya sayang."

Setelah kepergian Fais, Kira menutup pintu kamarnya kembali. Kemudian gadis itu duduk dan mengambil handphonenya kembali.

Jika ditanya mengapa bisa Callista tidak mengenali sekolah Fais yang ternyata itu adalah sekolah Adi juga, karena Callista hanya sibuk mencarikan uang untuk biaya sekolah mereka, bukan untuk mengurus dimana letak sekolah mereka.

Jika ada apa-apa, seperti acara sekolah, Acha yang datang untuk mewakilkan sebagai orangtuanya. Callista tidak pernah ikut campur akan hal itu, ia hanya ikut campur atas masalah biaya sekolah kedua adiknya.

Wajar, jika Callista tidak tau kalau Fais dan Adi satu sekolah. Callista hanya sibuk mencarikan uang untuk kedua adiknya, bukan untuk mengurus sekolah mereka.

TBC

Haloha semuaaa

Sorry bgt kemarin enggak update 🙈 aku kelupaan gengs, serius deh. Baru inget tadi pagi, tapi baru bisa update sore gini. Tapi gapapa lah, ya, yang penting update 😋

Kehidupan Baru Callista Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang