02. Juyeon abang tertua

568 59 5
                                    

Mama: Abang..
mama titip kedua adek kamu ya
Mama sama papa ada urusan
dan harus keluar kota secara mendadak

You: siap ma! Mama tenang aja
Juy pasti bisa jagain adek
adek dengan baik kok.
Mama sama papa baik
baik di luar kota ya
jaga kesehatan juga

Mama: makasih ya sayang

You: sama sama ma lop u♡

Setelah membalas terakhir chat whatsapp untuk mama nya, Juyeon kemudian menghampiri kedua adiknya itu diruang tengah yang sedang memain game di-PS

"Perhatian semuanya!" Ucap Juyeon sedikit berteriak, namun tidak digubris oleh Lino maupun Sungchan

"Heh bocah dengerin gue!" Masih tetap tak digubris

Juyeon yang kesal akhirnya mencabut kabel yang terhubung distop kontak, membuat PS yang sedang mereka mainkan mati

"Lu minta gue goreng ya?!" Amuk Lino, sedangkan si Bungsu hanya menatap jengkel kearah Juyeon yang memperlihatkan cengiran tak berdosa diwajahnya

"Lagian gue mau ngomong gak kalian dengerin" Ucap Juyeon dengan nada sedikit kecewa

Lino yang jengah kembali angkat suara "Yaudah cepet lu mau apa? Kalo gak penting gue tendang juga ya lo bangsat! Ganggu aja lu gue lagi maen sama si Sungchan juga"

"Kalem bro kalem! Oke disini gue mau kasih tau kalo malem ini mama sama papa gak bakalan pulang, karena mereka berdua ada tugas keluar kota secara mendadak"

Krik krik

Lino nampak menahan amarahnya, Sungchan benar benar menatap Juyeon datar

"Terus? Biasanya juga kita sering ditinggalkan keluar kota?" Tanya si bungsu

"Mama nitip buat jagain kalian sama gue jadi.." Ucapnya memberi jeda

"Disini gue sebagai yang paling tua, jadi kalian harus nurut sama gue" Ucapnya final

Lino hanya merotasikan bola matanya malas "Cih males ngeladenin lu, Sungchan colokin lagi kabelnya" Baru saja Sungchan bangkit dari duduknya, Juyeon segera menahan

"Duduk lagi Chan, Lino lo gak denger apa kata gue tadi?" Lino menatap datar Juyeon, kemudian menggeleng

"GAK, udah Chan gausah dengerin. Buruan colokin lagi kabelnya"

"Lo kalo gamau ngedengerin omongan gue, gue aduin mama ya Lino!"

"YA TERUS MAU LO APA BANGSAT?!" Lino mengacak rambutnya frustasi kemudian berdiri dihadapan Juyeon sambil berkacak pinggang dengan tatapan tajamnya

"Apa? Bilang!"

Juyeon terdiam sama sama menatap Lino sengit kemudian mengeluarkan smirk "gaada sih intinya kalian harus patuh dan nurut sama gue, yaudah gih lanjut main PS, jangan brisik ya. Gue diatas mau telponan sama ayang. Oke bye adik adikku"

Juyeon pergi meninggalkan kedua adiknya kelantai atas, Sungchan menatap takut kearah Lino yang benar benar menatap Juyeon seperti tatapan ingin membunuh

"Bang.." Panggil Sungchan pelan, namun lelaki itu masih terdiam

Brak!

Pintu diatas sana bersuara yang artinya Juyeon sudah masuk kedalam kamar, sedetik kemudian suara menggelegar mengisi seluruh penjuru rumah 3 Bersaudara itu

"BANGSAT JUYEON GUE BENER BENER TENDANG LU NANTI ABIS INI"

Ya sudah tau kan kalian siapa pelakunya

Sedangkan Juyeon yang mendengar itu hanya terkikik pelan, Menjaili kedua adiknya apalagi Lino adalah salah satu hiburan untuknya

Anak itu mudah terpancing emosi membuat Juyeon yang memiliki jiwa jailnya setengah mati beronta ronta

"Mau telpon ayang dulu ah" Ujarnya kemudian setelah merasa dari lantai bawah sudah kembali hening

Suara ayang ditelpon bikin ngantuk - Juyeon

Awas aja lu Juyeon! - Lino

Cape banget ngadepin upin ipin - Sungchan

《 3 Bersaudara 》

Hai hai aku kembali~ jangan lupa vote and komen makasiii♡


21.09.21

3 Bersaudara | Juyeon - Lino - Sungchan [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang