Epilog

494 34 0
                                    

"Chan gausah ngambek kali ah"

"Bodo amat gue marah sama lo!" Sungchan masih enggan menoleh, membelakangi Lino yang terus membujuknya.

Bagaimana Sungchan tidak kesal jika saat Lino sadar ia malah pura pura amnesia sampai membuat Sungchan panik tiada dua.

Lino malah tertawa terbahak bahak melihat Sungchan yang sudah panik setengah mati. Bisa bisanya anak itu bercanda disaat seperti ini.

"Lu pikir lucu?"

"Iya Chan maaf banget. Gausah marah udah nih kepala gue sakit" Sungchan langsung menoleh begitu Lino mengatakan jika kepalanya yang terbantur itu sakit.

"Sakit banget? Pusing?" Lino mengangguk.

Jungwoo yang semula terduduk disopa pun mendekat "mau gue panggilin dokter No?" Tetapi ia menggeleng.

"Gausah gapapa. Lo gak pulang Woo?"

"Engga, gue nemenin kalian disini" Sungchan tersenyum miris, disaat seperti ini Abang Sulungnya entah dimana. Malah yang menemani mereka malam ini adalah orang lain.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka, semua orang reflek menoleh kearah pintu.

Juyeon muncul dari balik pintu, Sungchan berdecak "Masih inget kita? Kemana aja lo gue telponin nomor hp lo gak aktif? Gausah kesini sekalian padahal"

"Chan.." Tegur Lino pada anak itu. Sungchan kemudian diam namun masih menatap Juyeon sinis menghela napasnya kasar.

Lino beralih menatap kearah Juyeon yang kini belum mengatakan apapun dengan wajahnya yang menunduk.

"Juy lo abis dari mana?" Tanya Lino.

"Maaf No" Namun itu yang keluar dari mulut Juyeon.

Wajahnya yang semula menunduk kini ia angkat keatas menatap adik adiknya yang masih bingung dengan ucapannya barusan namun mereka pasti paham. Juyeon menyesali perbuatannya.

"Gue minta maaf, gue belum bisa jadi abang yang baik buat kalian. Gue malah lari dan gak becus banget jagain kalian. Gue abang yang buruk, gue malah nyakitin kalian, gue malah ngerusak kebahagiaan kalian terutama elu No.. gue minta maaf" Juyeon bersimpuh sembari menangis, ia benar benar menyesali semua yang sudah dia perbuat.

Sungchan tidak bisa menahan tangisnya, ia mendekat merangkul abangnya itu untuk berdiri. "Bang gue maafin elu kok" Kemudian ia memeluk erat Abangnya itu.

Lino tersenyum melihatnya, "Juy.. gue gapapa gak masalah kok. Ini emang udah takdir mau gimana lagi kan? Ini bukan salah lo. Jadi gausah salahin diri lo terus ya?" Juyeon melepaskan pelukan pada Sungchan dan mengusah air matanya.

Ia kemudian mendekat kearah Lino dan memeluknya, Lino membalas pelukan kembarannya itu namun ia sedikit tertawa karena dia tidak biasa melihat Juyeon seperti ini "Udahlah anjir gausah mewek, gue gapapa kok"

"Gue mau ikutan pelukan juga!" Kemudian Sungchan ikut bergabung kedalam pelukan kedua abangnya itu.

Sementara dilain sisi, Jungwoo tersenyum melihat 3 Bersaudara itu kembali bersama dengan semua rasa penyesalan yang sudah mereka sesali. Ia berharap semoga kedepannya tidak ada lagi masalah yang mereka hadapi serumit ini.

"Keknya kita ngelupain sesuatu deh" Ucap Lino.

"Oh iya anjrit wkwk terlupakan tuh" Timpal Sungchan.

"Jungwoo sini mau ikutan pelukan juga?" Tawar Juyeon.

"Engga makasih, kalian 3 Bersaudara bukan 4"






End

Maaf banget kalo endingnya gak sesuai ekspetasi kalian ya😓

Btw makasih banyak banyak buat kalian yang udah mau mampir dan kasih vote komennya disini aku bener bener seneng banget dan bingung harus ungkapin seperti apa intinya makasih banyak ya🥲🥺💖

Maaf kalo Book ini masih banyak kekurangan, alur cerita gak jelas, dan suka ada typo apalah daya aku hanya manusia biasa☹

Sampai bertemu dibook aku selanjutnya! Oh iya aku mau sekalian promosi. Yang suka Xdinary Heroes ada? Aku baru aja Publis Book Judulnya:
Gitaris | Junhan
Castnya Junhan Xdinary Heroes x Yeojin Loona
Jangan lupa mampir😍🥰

Mungkin segitu aja dari aku, terima kasih semuanya!

- Salam manis Vanilarin -

3 Bersaudara | Juyeon - Lino - Sungchan [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang