Ch. 1 - 19 : Sword Art Online World

471 46 1
                                    

Saat ini, Rei sedang berada di sebuah Restoran sederhana, dia sedang mendengarkan pembicaraan antara Asuna dan wanita yang di temuinya tadi.

Wanita itu adalah Wakil Komandan Pasukan Tentara, yang menjaga ketertiban di Kota Awal ini. Tapi Komandannya hilang dan dia baru mengetahui hal itu tiga hari yang lalu.

Wanita itu menceritakan bahwa Komandannya berada di Labirin, tempat yang sangat bahaya karena banyak monster Level tinggi di sana.

Penyebab Komandannya terjebak di sana adalah seorang pria bernama Kibaou.

Rei merasa pernah mendengar nama itu entah di mana, tapi dia segera berpikir bahwa itu hanyalah imajinasinya saja.

"Komandan terjebak di Labirin. A-Aku ingin menolongnya, tapi... Seperti yang kalian tahu, aku lemah dan sangat lemah hingga tidak bisa menyelamatkan atasanku sendiri."

"Tidak. Itu tidak benar. Kamu berani, kamu berani mencari kami dan meminta tolong. Kamu terus berjuang untuk menaikkan Level mu karena ingin menyelamatkan Komandanmu. Menurutku, kamu itu kuat."

"T-Tidak. Aku tidak kuat. Kalian lebih kuat, makanya aku mencari kalian dan aku minta tolong untuk selamatkan Komandan!"

Rei berniat menolaknya, tapi Asuna terlebih dahulu menutup mulutnya dan menatapnya dengan tatapan tajam. Rei mengalihkan tatapannya, tidak ingin menatap Asuna dan mengangkat satu tangan menyatakan dia mengalah.

Asuna mengangguk puas. Sebelum dia menyetujui wanita itu, dia jelas berpikir dahulu untuk bertindak apakah ini jebakan atau tidak. Dia tidak ingin membahayakan nyawanya apalagi nyawa Rei dan yang lain, maka dari itu dia ingin memastikan apakah wanita di depannya ini jujur atau tidak.

Melihat Asuna yang tampak waspada, Yui tiba-tiba berbicara.

"Mama, dia jujur."

"Hm? Apa maksudmu, Yui-chan?"

"Dia mengatakan yang sebenarnya, aku tidak merasakan kebohongan di dalam kata-katanya. Berarti dia orang yang jujur. Rethan-oniichan pernah berkata kalau seorang yang jujur, berarti dia adalah orang yang baik. Bolehkah kita membantunya?"

Rei melirik ke arah Rethan yang tersenyum malu-malu, lalu dia mengangguk sambil tersenyum tipis.

Asuna sedikit terkejut dengan kata-kata Yui, tapi dia segera tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah. Aku.. tidak, kami akan membantumu menyelamatkan Komandanmu. Daripada menyesal di kemudian hari, lebih baik kami membantumu."

"Terima kasih banyak!!"

...

Asuna harus terlebih dahulu memakai pakaian tempur dan peralatannya, sementara Rei hanya membawa Katananya saja.

Yui ingin ikut dengan mereka berdua, tapi Asuna mengatakan bahwa Labirin ini sangat berbahaya dan dia tidak bisa menjaga Yui sepenuhnya. Tetapi Rethan tiba-tiba mengatakan bahwa dia bisa menjaga Yui.

Dengan perasaan terpaksa, Asuna menyetujuinya.

Kemudian mereka berjalan menuju Labirin yang di katakan wanita tadi. Sesampainya di sana, mereka memasang sikap waspada terhadap sekeliling, karena wanita tadi mengatakan bahwa Labirin ini penuh dengan monster kuat.

Namun, Rei tidak merasa hawa permusuhan dan tanda-tanda monster yang akan muncul, begitu juga dengan Rethan yang Instingnya tidak merasakan permusuhan datang ke arahnya.

Meskipun monster tidak muncul dari tadi, Rei dan Rethan tetap waspada. Rei sudah tahu bahwa alurnya akan membawanya menuju satu monster yang sangat kuat, pada saat itu juga Yui mengingat semuanya.

Rei Adventures To Various Worlds With System OPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang