Saat ini, Rei bersama Asuna dan Rethan sedang berkeliling Kota, menikmati suasana kota yang begitu nyaman bagi Rei.
Jika di lihat, ketiganya seperti sebuah Keluarga Harmonis. Namun kenyataannya tidak, Rei sebenarnya sedang di hukum untuk tidak berbuat macam-macam lagi dan beberapa hukuman lainnya.
Sedangkan untuk Rethan, dia di berikan hukuman ringan karena masih kecil, dan juga Asuna merasa tidak tega melihatnya. Tentu itu membuat Rei cemburu dan kesal terhadap Rethan.
Ketiganya berkunjung ke Restoran terdekat untuk makan. Asuna juga ingin membicarakan masalah tentang Bos yang akan mereka hadapi. Dia baru saja mendapatkan laporan tentang kemampuan yang di miliki Bos.
Tentu Bos memiliki kemampuan unik dan mematikan, membuat Asuna mau tidak mau harus membuat rencana lain.
Rei hanya mengangguk dan terlihat serius, tapi sebenarnya dia sama sekali tidak serius dan menganggap ini masalah sepele. Lagipula, dia memiliki Skill yang sangat kuat, jadi apa yang harus dia takutkan?
Ketika Rei dan Asuna sedang mengobrol, mereka tidak sengaja melihat tingkah Rethan yang gelisah terhadap sesuatu.
Rei tahu kalau tingkah Rethan ini akan terjadi jika di dekat mereka ada masalah.
Tidak lama kemudian, terdengar suara teriakan seorang wanita dari luar Restoran. Baik Rei maupun Asuna langsung berlari keluar, sementara Rethan di tinggalkan sendiri.
Benar saja, di luar terdapat seorang pria yang di gantung menggunakan tali yang di ikat di lehernya. Dan ada Pedang merah yang menusuk bagian dadanya.
Semua orang yang melihatnya bingung, karena di sini adalah wilayah aman, tidak mungkin seseorang dapat membunuh di tempat ini.
Dengan cepat Rei melompat dan berlari di udara untuk menyelamatkan nyawa pria itu. Tapi dia sudah terlambat, pria itu mati menjadi serpihan cahaya. Yang dia tangkap hanyalah Pedang merah yang menusuk pria tadi.
Dia memandang Pedang di tangannya, dia memperhatikannya baik-baik.
"Rei."
"..Asuna."
"Ba-Bagaimana?"
"Apanya?"
"Pria itu dan... Pedang itu?"
"Pedang ini, Pedang ini hanyalah Pedang biasa yang di tempa seseorang. Dan untuk pria tadi.. dia sepertinya sudah mati."
Mendengarnya, Asuna merasa takut. Rei sangat memahami perasaan Asuna yang takut terhadap kematian. Dia juga sama, tapi bedanya dia takut jika orang yang dia sayangi mati.
Rei memandang orang-orang di depannya, dia sedikit melepaskan Niat Membunuh untuk memberikan ancaman pada semua orang.
"Katakan dengan jujur, siapa dalang di balik kejadian ini? Satu-satunya cara membunuh di wilayah aman dengan menggunakan Fitur Duel. Tapi dari tadi, aku tidak melihat ada seseorang yang menang dalam duel ini... Atau tidak? Sepertinya ini sudah di rencanakan sesempurna mungkin."
Semua orang terdiam, hanya satu wanita yang tubuhnya gemetar dan maju ke depan.
Tentu Rei langsung memfokuskan semua Niat Membunuhnya ke wanita tersebut, membuat tubuhnya semakin bergetar.
"Apa kau pelakunya?"
"Ti-Tidak. Bukan aku."
"Lalu?"
"Pria tadi, pria yang baru saja terbunuh adalah temanku. Aku juga seorang saksi mata kejadian tadi."
Asuna yang baik hati langsung percaya, tapi tidak dengan Rei. Rei tidak akan mempercayai siapapun jika dia tidak memiliki bukti kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rei Adventures To Various Worlds With System OP
FanficGenre : Action, Romance, Slice of Life, Harem, Isekai, Fantasy, Fanfic - Bercerita tentang seorang remaja bernama Rei, yang tiba-tiba dia mendapatkan dirinya berada di Kegelapan tak berujung. Seolah menjawab kebingungannya, suara "Ding" muncul di ke...