Ch. 1 - 10 : Sword Art Online World

893 97 21
                                    

"Ke-Kenapa kau tiba-tiba mengajakku?"

"Yah, karena Asuna sibuk dengan urusannya. Rethan juga ikut dengannya, aku jadi sendirian. Tapi aku mengingatmu, makanya aku mengajakmu untuk ikut bersama membeli sebuah Pedang."

"Aku sudah punya satu, ini cukup kuat. Aku tidak perlu membeli lagi."

"Sudahlah, jangan banyak alasan, Kiritod. Ikut saja. Ngomong-ngomong, Toko Pedang ini di rekomendasikan oleh Asuna."

"K-Kau terlihat bahagia?"

Senyuman Rei terlihat jelas dengan kilauan cahaya di sekitarnya.

"Tentu. Itu artinya Asuna menyayangiku, bukan?"

"Y-Ya."

Rei mengajak Kirito bukan tanpa alasan, dia ingin membuat Kirito menjadi dekat dengan salah satu wanita di dunia ini. Siapa lagi kalau bukan Lisbeth.

Karena dia sudah mengambil Asuna, makanya dia berpikir kalau mendekatkan Kirito dengan beberapa wanita. Ya, kemarin dia baru saja menerima kabar dari salah satu Anggota Serikatnya kalau Kirito mulai dekat dengan wanita bernama Sachi.

Dia sudah menduga itu, karena Aura Karakter Utama Kirito lumayan mencolok dan kuat. Dia lumayan khawatir jika Kirito mengambil Asuna darinya. Namun, sepertinya itu tidak mungkin di lihat dari sifat baik Kirito.

Ketika mereka berdua sampai di sana, mereka langsung masuk dan melihat banyak Senjata yang di gantung maupun yang di tunjukkan untuk menarik minat orang-orang. Tetapi bagi mereka berdua, semua Pedang di sini kalah dengan Pedang milik mereka.

Namun di sisi lain, mereka juga ingin memeriksa kekuatan Pedang yang ada di sini.

Sebuah Bel berdering, kemudian ada wanita keluar dari ruangan.

"Ah, Pelanggan! Ada yang anda beli?"

Baik Rei maupun Kirito diam, mereka sebenarnya tidak ada minat untuk membeli Pedang di sini. Tapi karena Rei yang mengajak Kirito ke sini, Kirito berhak menyerahkan pertanyaan itu kepada Rei.

"Dia. Dia ingin membeli Pedang yang kuat dan tahan lama. Benar kan, Kiritod?"

Rei tersenyum dan merangkul Kirito, tapi ketika wajahnya dia arahkan ke Kirito, senyuman itu berubah menjadi senyuman tidak bersahabat seakan-akan menyuruh Kirito untuk mengikuti alurnya.

Kirito tidak berkata-kata untuk sewaktu-waktu, dia hanya bisa mengangguk dengan perasaan kesal di dalam hatinya.

'Pria yang menyebalkan.'

Wanita itu bernama Lisbeth, dia mengangguk bahagia.

Kirito pasrah dan meminta Lisbeth untuk membawakan Pedang paling kuat di sini.

Tanpa ragu-ragu Lisbeth membawakannya dan menunjukkan Pedang hasil kerja kerasnya.

Pedang bewarna biru kehijauan dengan bilah tajam. Pedang itu lumayan keren menurut Rei, namun yang menjadi masalahnya apakah Pedang itu dapat mengalahkan Katana miliknya.

Kirito juga tidak yakin, makanya dia ingin mengujinya dengan cara mengadukan Pedang miliknya dan Pedang buatan Lisbeth.

Kirito menarik Pedang Hitamnya, dia mengangkatnya dan akan mengayunkannya. Tetapi Lisbeth segera menghentikan tindakannya.

"Tunggu, tunggu, tunggu! Apa yang kamu lakukan?!"

"Menguji Pedang ini."

"Pedangmu bisa hancur. Aku tidak akan bertanggung jawab jika itu terjadi."

"Baiklah. Selama Pedangku tidak hancur, aku juga tidak rugi."

Rei berpikir kalau Lisbeth terlalu sombong. Pada saat ini, kejadian tak terduga akan terjadi.

Rei Adventures To Various Worlds With System OPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang