Rei Adventures To Various Worlds With System OP

Ch. 1 - 3 Sword Art Online World

4 - Game Kematian.

Hari semakin dekat dengan tanggal perilisan Sword Art Online. Banyak orang yang tidak sabar untuk memainkannya, karena di gosipkan Game ini sangat hebat dengan Grafis VR yang sangat memukau dan nyata.

Beberapa Beta Tester juga membocorkan keunggulan apa saja di dalam Game ini. Program yang di buat sangat sempurna hingga mereka tidak dapat menemukan kekurangan apalagi Bug yang tersembunyi.

Kata-kata Beta Tester membuat orang-orang semakin tidak sabar untuk mencoba Game Sword Art Online.

...

Hari ini, Rei bangun dengan mata mengantuk dan kamar berantakan. Semalam, dia baru saja berlatih mengendalikan kekuatannya, tetapi sesuatu hal yang tak terduga terjadi, dia hampir saja kehipangan konsentrasinya akibat nyamuk.

Benar-benar mengesalkan, bagaimana satu nyamuk dapat mengganggu konsentrasinya?

Untung saja Bumi tidak hancur atas kehilangan kendali kekuatannya, dan dia juga berterima kasih pada System' yang cepat bertindak menangani masalah yang dia buat.

Dia hari ini ada kesibukkan, apa itu?

Dia akan pergi kencan dengan Asuna. Ini adalah hari terbaik sepanjang hidupnya, dia akan pergi kencan bersama Waifunya!

Kemudian, dia pergi mandi. Selesai, dia langsung merapihkan kamarnya yang berantakan dan segera berpakaian rapi.

Karena tidak ingin membuat Asuna curiga, dia memakai baju putih polos dan jaket hitam. Celananya, dia memakai jins biru bergaris dan sepatu hitam.

Ini sudah cukup, kan?

...

Rei mengendari sepeda motornya menuju ke rumah Asuna. Dia berencana untuk mengajaknya ke taman hiburan atau juga bisa ke bioskop layaknya sepasang kekasih biasa yang sedang kencan.

Sampainya di rumah Asuna, dia turun dari kendaraannya dan akan menekan bel. Tapi, ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk, yang ternyata dari Asuna.

Dia menerimanya dan bertanya.

"Ada apa, Asuna? Di mana kau sekarang, bukankah kita akan kencan?"

"Aku berada di taman. D-Dasar tidak tahu malu, kenapa kamu ke rumahku?!"

"Eh? Memangnya aku harus menjemputmu di mana?"

"Tentu saja di taman tempat biasa kita! Kenapa kau malah ke sini?"

"Ehh, kukira aku harus ke rumahmu. Lagian, kau juga tidak berkata soal itu, jadi aku tidak tahu dan langsung ke rumahmu."

"Uhh, dasar bodoh, aku berpikir kalau aku tidak harus memberitahumu karena kamu sudah mengerti, tapi kenapa malah menjadi seperti ini?! Pokoknya, cepat pergi dari sana!"

"A-Ah, ya baik."

Dengan cepat, Rei naik ke sepeda motornya dan mengendarainya menuju ke taman. Dia bertanya-tanya bagaimana Asuna bisa tahu kalau dia sedang ada di rumahnya, padahal Asuna sendiri berada di taman.

Sudah kuduga dia Esper.

...

Rei sampai di taman, dia langsung turun dan menghampiri Asuna yang berada di kursi taman.

"Hm, dasar orang tidak tahu malu! Bagaimana jika orang tuaku melihatmu!" Asuna tampak kesal dengan Rei, dan sedangkan Rei hanya tersenyum bersalah.

"Ya, itu salahmu juga, kan. Kenapa kemarin kau tidak mengatakannya?" Rei tidak ingin di salahkan dan menyalahkan balik Asuna.

Mendengarnya, Asuna menjadi kesal dan membuang muka menandakan kalau dirinya kesal. Rei terdiam, dia belum pernah melihat Asuna seperti ini sekalipun bahkan di Animenya. Dia menggelengkan kepalanya tidak berdaya dan berkata.