Chapter 3 || Mencari Chibi Lain nya! (Part 2)

3.6K 714 129
                                    

Seluruh rumah [Name] memang [Name] matikan, buat hemat listrik sama biaya kehidupan nya.





Bisa hemat is bisa kaya kalo dipikiran [Name].





[Name] berniat untuk mencari makhluk kecil lainnya di dapur, karena dapur lah satu-satunya yang belum di cek oleh [Name].





Kring~





[Name] mencari arah suara tersebut. Ternyata suara tersebut ada di samping diri nya. Lucu ganteng menurut [Name].





Makhluk kecil itu menyuruh [Name] untuk jongkok supaya bisa sejajar dengan tubuh nya. [Name] menuruti kemauan makhluk kecil tersebut.





"Hayoo, mau kemana kau? Sini-sini ku antar kau ke kamar ku," Niat [Name] untuk mengantar makhluk kecil tersebut ke arah kamar nya.





kring kring!





Makhluk kecil itu menggeleng kepala nya beberapa kali.





"Kenapa? Kau harus berkumpul sama kawanan mu lho!" Tegas [Name], tapi itu membuat makhluk kecil tersebut makin menggeleng kepala nya.





.....





"Kalo kau tidak ingin kembali ke kawanan mu ya yaudah lah, bagaimana kalo kau ikut dengan ku mencari makhluk kecil lainnya seperti diri mu ini?," Tanya [Name] dan makhluk kecil itu mengangguk kepala nya dengan cepat, dan bisa di lihat mata nya seperti ada bintang-bintang gitu.





"Okee, lest go!"





Kring kriinggg!!!!!





[Name] memerhatikan fisik dari makhluk kecil itu, ciri-ciri seperti rambut nya bewarna coklat, matanya yang coklat, dan seperti nya yang ia kenakan itu jersey. Jersey nya bewarna biru sama putih, nggak biru amat sih kek campur hijau.





Sampai [Name] dan makhluk kecil yang duduk di bahu sebelah kanan [Name] di dapur.





[Name] segera mencari saklar lampu untuk di hidup kan, ada yang aneh.....





[Name] melihat ke arah rak bumbu nya.





"Eh? Kenapa rak bumbu ku campur aduk gini dah?"





"Aku ingat betul kalo gula itu di urutan 1 dan garam itu di urutan 4, tapi kenapa ketukar?"





Aneh pikir [Name], di rumah nya hanya dia seorang yang tinggal di rumah. Jadi nggak mungkin barang-barang nya berpindah tempat.





Karena [Name] penasaran, ia mulai mengecek di sela-sela tempat bumbu masak nya itu.





Ada yang janggal disini, [Name] mulai mengecek lagi dan ketemu!





Makhluk kecil lainnya yang berambut blonde dan berkacamata ada di bagian-bagian tempat bumbu masak [Name].





"Kalian kok random sekali sih tempat nya, kenapa tidak stand by aja di kamar?" Woah hayoloohhhh, [Name] nya udah mulai kesal. Gimana tidak? Mereka berpencar ke seluruh rumah masalahnya.





Dan kurang ajar nya, makhluk kecil berkacamata hanya menjulurkan lidah nya.





"Sini naik," ulur tangan [Name] kearah makhluk kecil berkacamata mata ini.





Tanpa ragu ia mulai menaiki tangan [Name] dan [Name] menaruh nya ke bahu sebelah kirinya.





"Aku udah menjumpai teman kalian 7 ditambah kalian 2 jadi 9. Apa ada teman kalian lagi yang tersisa?" Tanya [Name] kepada mereka berdua.





Mereka berdua mengangguk kepala mereka, berarti masih ada lagi.





"Cepat lah aku ingin makan dan tidur, capek nih," batin [Name] lelah.





"Sisa berapa?"





Makhluk kecil berambut coklat mengangkat tangan nya dan menunjukkan satu jarinya, sisa satu makhluk kecil lagi.





Tapi dimana lagi harus mencari? Seluruh ruangan yang ada di rumah sudah [Name] cari.





PRAANG!!!





"Apa yang jatuh?!? Plis jangan vas bunga!!!!" Lari [Name] ke arah ruang tamu lagi.





"A-----"





Dan yaahh, yang jatuh itu vas bunga kesayangan [Name].





"A-aaa aa.... ini beli nya mahal iiihhh, kenapa pakai jatuh segala????" Bisa dilihat dari raut wajah [Name], hampir mau nangis.






Makhluk kecil yang ada di bahu [Name] hanya sweatdrop melihat tingkah [Name].





KRRIINGG KRIIINGGGG KRIINGGG!!!!





Terkejut [Name] dan dua makhluk kecil yang di bahu [Name], kali ini suara nya lebih nyaring daripada yang lain.





[Name] melihat makhluk kecil itu sedang berlari kencang menuju ke arah [Name], memerlukan pertolongan mungkin?





Tapi bukan makhluk kecil tersebut [Name] perhatikan, akan tetapi binatang terbang yang di belakang nya.....





KECOAK MODE TERBANG!





"EH JANGAN KE SINI DONG HEH!" Tidak tau lagi apa yang harus di lakukan [Name] sekarang.





Saat kecoak itu terbang mendekati [Name], [Name] dengan sigap memukul nya.





PLAAKKK!!!!





Bunyi keras dari tangan [Name] kepada kecoak tersebut seketika mati terpukul.





"Tangan ku ewwhhh, ku cuci nanti iiihhh,"





"Eh! Kalian tidak apa apa kan?" Tanya [Name] kepada mereka bertiga, mereka menggeleng kepala tanda aman-aman saja.






"Syukurlah...." lega [Name].





"Baiklah, sekarang kau lah yang terakhir, ayok naik ke tangan ku!"





Bukan nya naik, makhluk kecil yang memakai masker ini mundur beberapa langkah.





"Eh kenapa?" Bingung [Name].





.....





"Oh, aku mengerti. Mungkin tidak menyukai yang kotor, daripada kau harus membersihkan badan mu berkali-kali. Jalan sendiri ya ke kamar," suruh [Name] kepada makhluk kecil yang di depan nya.





Makhluk kecil tersebut langsung pergi ke kamar [Name] dengan memperhatikan keadaan sekitar.





"Baiklah, satu sudah ketemu berarti sudah selesai!!! Akhirnya yok ke kamar kita ketemu dengan yang lainnya!" [Name] dan dua makhluk kecil di bahu nya langsung bergegas ke kamar [Name] yang dimana semua makhluk kecil berkumpul di sana.







Hohoho bintang nya!✨

|| Haikyuu Chibi || Cerita ini ga dilanjutin, tapi ada cerita baru. cek aja cobaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang