Chapter 22 || Pusing

1.2K 199 61
                                    

Terdapat Bahasa Kasar⚠️

Keesokkan harinya, di saat malam hari.

Pusing, itulah yang terjadi dengan kepala [Name] sekarang. Duduk di sofa sambil memandang makhluk kecil berlarian sana sini. Sesekali Kita akan menggoyang-goyangkan jari [Name], seperti menanyakan "ada apa?", [Name] yang melihat hanya tersenyum dan berkata "Tidak apa-apa, hanya memikirkan sesuatu,".

Iya, memikirkan sesuatu. Seperti..

"Anak-anak ini kan cowok semua, 10 orang lagi, sekarang mereka sudah bisa berubah jadi besar tergantung kemauan mereka. Masalahnya.. Gosip seperti apa yang bakal timbul? 1 cewek bersama 10 cowok di dalam satu rumah, GA NORMAL SERIUS,"  Itulah yang di pusingkan oleh [Name] selama ini.

"Apa ku titipkan aja mereka semua ke Angga? Tapi itu malah ngerepotin dia. Apa aku buang aja ya? Ga ah jahat betul," sontak [Name] menggeleng-gelengkan kepalanya yang mengundang perhatian para makhluk kecil ini.

"Dia kenapa tu?" -Kageyama

"Ntah, aku ndak tau," -Hinata

"Kek orang gila," -Tsuki

Tiba-tiba [Name] menghempaskan badannya ke belakang sambil mengusap kasar wajahnya. Sambil berpikir "Aku jual aja,"

Tsuki yang melihat tingkah laku [Name] makin percaya memang kek orang gila betulan.

"Waktunya tidur, tidak ada yang lari-larian sana sini, tidak ada yang main hp, dan tidak ada yang melawan, paham?" [Name] memberi perintah dengan nada yang agak tinggi, namanya pusing jadi ga sengaja emosian. Tanpa pikir lama mereka menuruti daripada hal yang tidak diinginkan terjadi, yap seperti [Name] mengamuk.

Semua nya pergi, menyisakan [Name] di ruang tamu sendirian. Bengong sebentar dan kembali tersadar, [Name] beranjak dari sofa tersebut dan pergi keluar rumah, mencari angin. Keadaannya lumayan sepi, tenang dan damai, ga kayak tadi, berisik kring kring kring.

Tanpa berpikir lama [Name] mengambil hp dari sakunya dan menelpon Angga.

"Oyy iya halo ada apa??" -Angga

"Sibuk ga?" -[Name]

"Ga sibuk, kenapa emangnya?" -Angga

"Jadi gini tah, kan kau tau sendiri aku merawat makhluk kecil sebanyak 10 orang, laki-laki semua itu, terus mereka juga bisa jadi besar bisa jadi kecil sesuai kemauan mereka. Jadi, terkadang kalau mereka jadi besar ni tak mungkin juga diam di rumah, paling main keluar berinteraksi dengan orang-orang disini," -[Name]

"Heem, terus? Karena mereka sering terlihat keluar dari rumah kau terus sering nempel juga ke kau, kau takut dengan respon tetangga mu?" -Angga

"Yaaaa kau pikirlah, cewek sendirian sama 10 cowok yang tinggi-tinggi. Bakal ada gosip yang ga enak tau.." -[Name]

"Paham paham paham, gini aja, gapapa kok titip beberapa makhluk kecil mu itu ke aku. Tapi jangan Tsumu, Samu, dan Oikawa plis. Yang lain aja, malas banget anying ngurusin mereka," -Angga

"Iya iya paham ahahaha, akan ku kasih Kita, Sakusa, Kenma, Suna sama Tsuki ya? Tapi yang lainnya gimana? Aku mau ngambil cuti ngurus mereka," -[Name]

"Hmmmmmm..." -Angga

"Hmm?" -[Name]

"Kasih ke Reza yuk," -Angga

[Name] yang mendengar perkataan itu reflek berteriak "HAH?", untung aja ga membuat tetangga kaget, tapi Angga dibuat kaget sih.

"SERIUS LU? KASIH KE REZA?" -[Name]

"Ampun deh.. Kecilin suara mu itu, sakit telinga ku. Iya kasih ke dia aja, toh kalau di jelaskan juga bakal paham dianya, mungkin kaget di awal, tapi nantinya dia senang hati kok ngerawatnya," -Angga

|| Haikyuu Chibi || Cerita ini ga dilanjutin, tapi ada cerita baru. cek aja cobaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang