Sekarang kita akan berfokus di tempatnya [Name], terlihat [Name] duduk di salah satu tempat makan dengan perasaan sangat gelisah karena memikirkan keadaan rumah saat ini dan disisi baiknya ditenangkan oleh si Angga "Tenang ajalah, barang-barang mu ga bakal hancur semua kok. Kan mereka juga tidak bakal berani menghancurkan barang-barang mu,"
"Iya sih tapi aku rasa tak yakin sama mereka kecuali Kita dan Sakusa. Ehmmm ish pengen pulang nah," gelisah [Name] lagi.
"Haaahhh, mau pulang sekarang?" Tanya Angga, kasian juga Angga lihat [Name] dari tadi gelisah dengan rumahnya. Dari awal mau pergi saja sudah gelisah, mulai dari takut rumah kebakaran, minuman jatuh ke kabel listrik, takut mereka diculik soalnya pintu rumah tidak dikunci dan lain sebagainya.
Jujur saja, Angga tidak tau kenapa pengen saja menjitak kepala makhluk kecil yang diurus [Name] itu satu persatu. Mungkin karena mereka (yang tidak ada sangkut-pautnya) membuat kencan Angga dan [Name] terganggu.
"Boleh? Tapi tak enak kau nya aja, kau yang ngajak aku jalan tapi aku yang mau minta pulang cepat," dan disinilah keletakan tidak enaknya [Name] terhadap Angga.
"Ga ga, sans aja. Ya makanya, aku urus sebagian makhluk kecil kau. Biar ga ribet, kapan kau mau ambil ya ambil lah," tawar Angga untuk meringankan bebannya [Name].
"Hmmmm, yaudah 3 makhluk kecil saja kau bawa, tapi dijaga baik-baik!" tawaran dari Angga akhirnya dipersetujuin oleh [Name].
"Baiklah aku akan menjaga mereka, janji jari manis~," ucap Angga dan menyodorkan jari telunjuknya ke [Name]
"Janji jari kelingking bodoh, mana ada janji jari manis," [Name] menepis jari telunjuk Angga seletika.
"Kalau tidak ada janji jari manis yaudah, aku aja yang buat hahaha," canda Angga yang ketawanya sangat renyah dimata [Name] dan masih setia menyodorkan jari manisnya.
"Pfftttt hahahahahha, alright alright. Janji ya jaga mereka baik-baik, janji jari manis~," akhirnya kelakuan [Name] dan Angga membikin sekitarnya geleng-geleng kepala.
"Yodah yuk pulang, kita kan udah makan jadi tinggal pulang saja lagi," kata Angga sembari berdiri dari tempat duduk nya.
"Ah iya bentar aku mau bayar dulu makanannya," [Name] merogoh isi dompetnya akan tetapi di hentikan oleh Angga.
"Aku saja yang bayar, ga usah protes cepat ke honda sana, cepaattt," Angga menarik [Name] dari tempat duduk nya dan mendorong [Name] untuk keluar dari tempat makan.
"Baiklah baiklah, ku tunggu di honda. Yang cepat jangan lambat,"
"Iye,"
.
.
.
.
.
.Setelah membayar dan mengantar [Name] kembali ke rumah, dan disini lah Angga yang sudah berada di rumah [Name]. Padahal sudah [Name] suruh pulang tapi ga mau, alasannya "Mau ngelihat makhluk beban sekalian mau ngambil mereka," begitu katanya.
Dengan senang hati, [Name] memberikan Oikawa, Atsumu dan Osamu "Jaga mereka baik-baik lho, kalau mereka ga betah awas aja," kata [Name] dengan tegas.
"Ku rawat mereka dengan baik kok~ tenang saja," Angga sebenarnya udah tau, bahwa 3 makhluk kecil yang dikasih oleh [Name] ini tidak akan betah. Kenapa demikian? Raut muka mereka sudah memberi jawabannya.
"Kenapa harus aku?" -Oikawa
"Pulang-pulang kirain di kasih makanan, eh malah di titip sama ni orang," -Osamu
"Paan sih? Sok asik banget pengen ngerawat kami," -Atsumu
"Bangke, aku tau kalian ngedumel didalam hati masing-masing," -Angga
"Kok panas ya?" -[Name]
"Tapi kau harus mengembalikan mereka 2 hari ke depan, urusan makan dll nya itu urusan mu duit mu," jelas [Name]. Namanya ngurus ya harus pakai duit sendiri, masa pakai duit [Name] terus?
"Iya iya iyaaaa, udah mau pulang dulu, dadah beb," ucap Angga sembari menaiki motornya dan pulang.
"daahh," [Name] menutupi pintu nya dan langsung duduk di sofa, melihat makhluk kecil lainnya sudah tidur dan keadaan rumah masih sehat segar.
.......
"kau tau Angga? Yang semangat ngerawat mereka, aku tak yakin kau bisa ngera- enggak-enggak, aku tak yakin kau bisa sabar ngerawat mereka,"
"Jujur aku milih mereka bertiga supaya BEBAN di pundak ku ringan,"
"Mereka kek reog soalnya," ucap panjang lebar [Name] di malam itu di sofa, agak licik tapi yang penting beban hilang setengah.
Di malam itu sudah jam 21:36, karena sudah mengantuk, [Name] bergegas ke kamar mandi melakukan aktivitas mencuci muka, menggosok gigi dll sebelum tidur.
Sesudah melakukan aktivitas berikut, [Name] akhirnya bisa tidur dengan pulas nyenyak ga ada gangguan krik krak krik kruk, dan membuat malam itu adalah malam terindah [Name].
__________________________________
Keadaan dirumah Angga~
"KRING KRING KRIIIIINGGGG!!!!"
"KRIING KRIING!"
"Kriingg? KRIINGG?!?""Ajg, ga bisa tidur gua bangsaaaaaaaaat,"
__________________________________Author pengen klarifikasi, sebenarnya author seperti tidak punya muka langsung timbul di hadapan kalian.
Author minta maaf, kalau bisa sampai sujud....
MAAFKAN AUTHOR NGEGHOSTING KALIAN, MAAFIN AUTHOR HUAAAAAAAA
SALAHIN TUGAS TUGAS AUTHOR LAH!!
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Haikyuu Chibi || Cerita ini ga dilanjutin, tapi ada cerita baru. cek aja coba
FantasyKring kring! "Hah? Bahasa bell? Terus juga, kenapa kalian bisa ada di rumah ku malam malam gini?!?" . . . Haik haik, perjalanan [Name] merawat para makhluk kecil akan di mulai!