Chapter 16 || Hari yang buruk?

2.1K 477 206
                                    

Keesokan harinya, yang dikira hari yang sangat indah seperti indah malam semalam ternyata sama sekali tidak. Kenapa? Mungkin kita bisa lihat apa yang terjadi di tempat kerja [Name] sekarang, jam sekarang, menit sekarang, detik sekarang.



"Maaf pak? Maksudnya apa ya?"



"Ya begitulah [Name],"



"......"



"YA MAKSUD BAPAK APA YA? KOK MAIN PECAT PECAT SAYA? SAYA GA NGERUGIIN PERUSAHAAN INI LHO!" betul, baru juga berangkat bekerja sudah dipecat aja. Yang parahnya, saat perusahaan ini maju-maju nya [Name] dipecat.



"Maaf [Name], walaupun saya yang bos di perusahaan ini tapi atasan yang lebih di atas sayalah yang memutuskan untuk memecat anda," jelas bapak itu.



"TERUS? EMANG KERJA SAYA PERNAH MERUGIKAN? PAAN SIH,  YA WALAU SAYA DI PECAT, GAJI SAYA YANG BELUM DI BAYAR SELAMA KERJA DISINI MANA? YA KALI SAYA PULANG DENGAN TANGAN KOSONG," bodoh amat dengan harga diri karena marah-marah, [Name] ingin uang gajinya sekarang.



"Tenang saja, uang gaji mu sudah di urus sama atasan saya. Dan sebagai permintaan maaf dari atasan, gaji mu di limpahkan 5 kali lipat katanya," sembari bapak itu memberikan amplop coklat kepada [Name].



"5 Kali lipat? Maunya 10 kali lipat sih...."



"Baiklah, sebelum itu saya mau ucapkan terimakasih telah menerima saya di perusahaan ini dan dengan demikian saya akan pergi dari perusahaan ini. Bye," [Name] berjalan keluar dari ruangan, dan menutup pintu dengan keras dan cepat.



"......."



"Ya bukan bapak juga yang pengen ngepecat kamu," pusing dengan keadaan, bapak itu langsung duduk dekat kursi terdekat dan memijit pelipisnya.



"Kenapa “Dia” pengen memecat [Name] ya? Selama yang aku tau, pasti alasannya gabut,"


___________________________________________
Disisi lain di kamera CCTV di ruangan tempat [Name] dan bapak berada.

"Heeee??? Bahaya! Marahnya lucu banget," -?

"Kok main pergi aja sih? Padahal masih pengen lihat wajahnya," -?

"[Name] [Name] [Name]....," -?

"Kita akan bertemu kan [Name]? Hmmmm Hup laah! Saatnya ngegame dulu lah~!" -?
___________________________________________



"Pengen nangis aku, serius pengen nangis,"



"Tapi masih di jalan, cancel dulu air matanya buat di rumah,"



"Bentar lagi juga mau sampai,"



.
.
.
.



"Eh? Lah? Ini dimana?" [Name] seperti nya tersesat, karena masalah yang terjadi tadi membuat [Name] tidak bisa fokus dengan perjalanan pulangnya.



"......"



"Plis, aku salah masuk gang," dengan cepat [Name] langsung keluar dari gang tersebut dan memasuki gang yang harusnya dimasuki.



Akhirnya, sekarang [Name] sudah didepan pintu rumahnya, tapi untuk memastikan bahwa ini rumahnya bukan rumah orang. [Name] mengecek dulu setiap inci dari rumah tersebut, karena takut salah rumah seperti salah masuk gang tadi.



|| Haikyuu Chibi || Cerita ini ga dilanjutin, tapi ada cerita baru. cek aja cobaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang