7.

1.1K 186 47
                                    

Mobil itu terhenti di sebuah rumah kecil. Berada di tengah hutan, Nenek dan Yu keluar dari mobil itu, dan Nenek menggandeng tangan Yu dan masuk rumah itu.

Untung saja (name) tidak kehilangan jejak mobil itu. Selang beberapa menit kemudian (name) sampai. Ia mengatur nafasnya terlebih dahulu.

Terdengar suara mobil mendekat. (name) melihat ke belakang dan itu adalah mobil dari ayahnya Izana. Izana memarkirkan mobilnya di sebelah mobil ibunya.

Tanpa basa basi Izana berlari cepat dan memasuki rumah itu.

"Ayah?,....kenapa dia disini?" ucap (name).

"Bukanya kau yang menelfon Izana?"

"Eh aku? Kapan?"

(name) menengok ke belakang dan ada seseorang yang mendekat pada dirinya. "Siapa kau?" tanya (name).

Namun orang itu tidak menjawab pertanyaan dari (name). Ia berjalan melewati (name) dan ikut masuk ke dalam rumah.

"Ikut aku" ucapnya.

(name) pun mengikuti orang itu dan ikut masuk ke dalam.

﹌﹌﹌

Izana mnuruni tangga tangga bawah tanah dari rumah itu. "Sial, sial, sial!" gumamnya.

"Nenek ini tempat apa?" tanya Yu.

"kau diam saja yah, nenek akan sibuk" balas Nenek.

"Ya"

Izana telah sampai di bawah tanah itu. "YU" Teriak Izana.

"Ayah"

"CEPAT PERGI DARI SITU!" Teriak Izana.

"Lihat ayahmu pasti sudah di kendalikan oleh cucu iblis itu!" ucap si Nenek.

"Maksud Nenek cucu iblis (name)?"

"Ya, jadi hiraukan saja dia" ucap si Nenek.

Yu mengangguk. Yu menghadap tembok di depannya ia melihat lukisan seperti Bintang di tembok itu. Dan Yu juga melihat Nenek di sebelahnya seperti membaca mantra.

Sebenarnya apa ini..... Batin Yu.

Grebb!!!

Izana memeluk Yu lalu menjauhkannya dari si Nenek. Membuat Nenek tidak konsentrasi.

"IZANA!" Bentak Nenek.

"Dasar tua bangka sialan! Berani sekali kau menjadikan putraku makanan iblismu itu!" teriak Izana.

"YU" teriak (name).

"Yu, ayahmu sudah di kendalikan oleh (name-sir). Cepat pegang tanganku!" Ucap si Nenek.

"Nenek" yu mengulurkan tangannya meminta Neneknya untuk menggandeng tangannya.

"Yu, Yu sadarlah!"

DUMM!! Terdengar suara dentuman dari bawah tanah itu membuat tanah di bawah itu tergoyang-goyang dan kerikil-kerikil kecil mulai berjatuhan.

"Bawah tanah ini akan hancur!" ucap pria di sebelah (name).

"NENEK PEGANG TANGANKU!" teriak Yu.

Ayah|KurokawaIzanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang