5.

1.3K 217 5
                                    

Ehh semua maaf yah saya salah ketik harusnya "Cahaya merah" bukan "cahaya hitam"😭


Cahaya merah.
Iblis bawahan dari keluarga Sano.

Sebagian orang mungkin belum mengetahui asal usul keluarga kaya tersebut. Mereka memanfaatkan kekuatan iblis hanya untuk bersenang-senang, mereka tidak peduli iblis yang mati di musnahkan oleh para pembasmi setan atau iblis, hanya karena nafsu mereka terhadap harta dan nyawa.

﹌﹌﹌

"(Name)!" teriak Izana.

Tidak ada jawaban sama sekali.

"Ayah"

Yu tiba di tempat itu. Matanya melirik ke arah ibunya yang sudah tidak berdaya karena siraman air panas itu.

"Ibu"

"Paman"

Izana berlari ke rumahnya yang sudah rubuh. Di susul oleh Yu yang berlari kecil.

Nihil (name) sama sekali tidak ada didalam rumah itu. Namun ia meninggalkan jejak berupa tanda bintang di dekat ia pingsan.

"Ini"

Izana menghela nafas lega saat melihat tanda itu. Lalu ia berjalan mengikuti jejak kaki yang pasti itu adalah jejak kaki (name).

Tanpa basa basi Yu mengikuti jejak kaki itu meninggalkan Ayahnya yang masih terdiam.

Hari menunjukan sore hari namun (name) masih belum ketemu, Yu terus meneriaki nama (name).

﹌﹌﹌

(name) sembunyi di sebuah pohon sembari menangis ia terus memanggil nama ibunya.

Karena ia memdengar suara teriakan dari Yu yang memanggil dirinya. (name) pun berdiri dan berlari menuju Yu dengan ciumannya yang tajam.

"(Name)"

"Yu"

(name) berlari dan memeluk Yu erat. "Yu" panggil (name) seraya menangis.

"Kau bukan (name)" ucap Yu yang cukup kaget karena dipeluk oleh (name).

"Ini aku (Name)"

"Dari suaramu itu suara (name) tapi penampilanmu itu bukanlah (name)!"

"Ini aku (name)"

"Ada apa denganmu?"

"Takut, aku takut"

Yu mulai membalas pelukan (name). "(Name) ayo kita pulang" ucap Yu.

"Tidak mau"

"Berhenti menangis! Cepat berdiri dan ayo kita pulang"

"Haah"

Sebuah lubang Hitam muncul tepat di depan mereka berdua. "Apa itu?" tanya Yu.

"Lubang itu terus muncul di depanku" balas (name).

"Biarkan saja begitu. Oh ya, Yu aku tidak mau pulang" ucap (name) seraya melepaskan pelukannya.

"Baiklah kalo begitu, kita akan disini" ucap Yu.

"Terima kasih" sambung (name) dengan tatapan kosong.

Yu menggandeng tangan (name) lalu duduk di bawah pohon besar. "Yu" panggil (name).

"Apa?"

"Iblis itu apa?"

"Iblis itu jahat"

"Apakah (name) iblis jahat?"

"Tidak iblis itu ada yang baik ada juga yang jahat"

"Tapi, (name) menyiram tubuh ibu Izumi pakai air panas. Berarti (name) jahat dong"

Yu tidak membalas perkataan (name).

﹌﹌﹌

"Kau berhasil, Izana"

"Kakucho"

"Apa sekarang kau sudah mulai lega?" tanya Kakucho seraya mendekat ke Izana.

"Ya" balas Izana.

"Putrimu tidak akan kembali lagi" ucap Kakucho.

"Ya"

"Sekarang dia sudah bisa menjaga dirinya sendiri, dan kau tidak usah khawatir. Izana" sambung Kakucho dan langsung meninggalkan Izana.

Flasback on.

"anda harus menjaga anak kita nanti, Yah Izana-san"
-
"Nama yang bagus buat anak perempuan dan laki-laki apa yah?"
-
"Hahahha Izana-sana saya sama sekali tidak sabar untuk besok"
-
"Walaupun saya iblis anda tetap mencintai saya yah"
-
"Apakah iblis dan manusia dapat bersatu? Izana-san jika sesuatu terjadi di keluarga kita nanti. Tolong bunuh aku sebelum aku menyakiti anda dan juga anak kita"
-
"Selamat tinggal Suamiku, Anakku"

Flasback of.

Tbc¦

Ayah|KurokawaIzanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang