2.

1.8K 250 12
                                    

2 tahun kemudian.


Sekarang keluarga kecil Kurokawa sedang sarapan pagi di meja makan tentunya.

Izumi sama sekali tidak tenang saat sarapan ia selalu melihat ke arah pintu gudang (name) berada.

Ia memberhentikan kegiatan makannya, dan berdiri hendak pergi menemui (name).

"Jangan pergi kemana-mana! Diam disini dan makan!" perintah Izana.

"Tapi..... (name) belum makan dari kemarin, aku akan mengantarkan makanan pada (name)." ucap Izumi.

"Jangan."

Sementara di gudang.

(name) sedang menahan laparnya dengan tiduran.

Kruyuuukk~~

Suara perut bunyi bergema di gudang itu. "Lapar" gumam (name).

Beberapa menit kemudian, karena sudah tidak kuat ia bangun dan mengintip dari pintu gudang ke meja makan itu.

"Tidak ada orang" ucap (name).

Ia segera berlari mendekati meja itu dan melihat sisa-sia makanan ada atau tidak.

"Ada." ucap (name) senang.

(name) membersihkan piring-piring yang kotor terdahulu. Lalu ia mengambil makanan yang tersisa itu kira-kira hanya 5 sendok suapan makanan itu habis.

Dengan wajah gembiranya ia berlari lagi ke gudang lalu memakannya.

"Makanannya sedikit berbeda dengan masakan ibu." gumamnya.

Setelah habis ia pun mencuci piring itu.

8 tahun kemudian.

(name) mengintip dari tembok dapur, ia melihat Yu yang sedang belajar sambil menonton benda kotak yang bisa nyala yaitu TV.

Karena sadar ada yang mengintip, Yu menengok ke belakang dan melihat (name).

(name) sama sekali tidak menyadarinya, yang ia intip bukanlah si Yu malah TVnya yang bisa menyala.

"Kenapa kau mengintip?" tanya Yu.

"Eh, tidak." balas (name).

"Kemarilah." titah Yu.

(name) menurut ia perlahan-lahan jalan mendekati Yu, yang duduk di atas sofa yang sembari belajar itu.

"Duduk." titah Yuh sambil menepuk-nepuk sofa empuk di pinggirnya.

(name) pun duduk namun bukan diatas sofa melainkn di bawahnya.

"Loh kok? Kenapa duduk dibawah sini duduk diatas ajah." ucap Yu heran.

"Tidak apa-apa aku duduk disini ajah." balas (name) seraya tersenyum.

"di rumah tidak ada ayah kok, kau duudk disini ajah." ucap Yu.

"baiklah"

(name) berdiri dan mulai duduk di sofa pinggir Yu. "Empuk"

Ayah|KurokawaIzanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang