1.

2.4K 272 39
                                    

Flasback on.

Brakk!!!

Ibu terkejut saat ada seseorang mendobrak pintu gudang yang sekarang menjadi kamar bagi dirinya dan juga putri mungilnya (name). Ia membalikkan badannya sambil menggendong (name) yang baru berusia 1 bulan itu. "Berikan bayi itu padaku!" pekik Izana.

Ibu tersentak kaget mendengar perkataan dari suaminya. "Saya mohon jangan pisahkan (name) dengan saya, Izana-san." ucapnya seraya menunduk dan menangis.

Izana yang sudah tersulut emosi lantas mendekat ke Ibu dan menamparnya, Segera ia mengambil (name) dari gendongan Ibu. Namun tidak berhasil Ibu semakin erat memeluk (name). Izana sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi, ia bangun dan menarik lengan kanan Ibu membuat Ibu berdiri. Setelah itu Izana mulai berjalan cepat keluar gudang dengan emosi.

Oeeee~~~ oeee~~~ oeee~~~

"Izana-san lepaskan tanganku" pinta Ibu(Name).

"IZANA!"

"Kakucho!"

"Oi! Kau mau membawa istrimu dan anakmu kemana!?" tanya pria bernama Kakucho itu.

"Itu bukan urusanmu!" bentak Izana.

Oee~~ Oee~~ Oee~~

Karena merasakan sakit dibagian kakinya Ibu terjatuh dan terduduk dilantai, dengan tangan yang masih di genggam kuat oleh Izana. Izana menarik rambut Ibu ke atas membuat Ibu meringis kesakitan dengan tangan kiri yang memegang rambutnya yang di tarik, dan tangan kanan yang setia menggendong tubuh munggil (name).

"Berani sekali kau duduk di hadapanku!" pekik Izana.

Grebb!!

"Izana lepaskan tanganmu dari istrimu!" bentak Kakucho.

Akhirnya Izana melepaskan tangannya dan pergi begitu saja, Kakucho bukannya bantuin Ibu dan (name) ia malah segera menyusul Izana dan meninggalkan Ibu.

Ibu kembali menangis. "Ibu aku harus bagaimana." gumamnya sambil menangis.

"Aku sudah tidak sanggup lagi, setiap hari mendapatkan siksaan yang sangat menyakitkan ini"

"Aku takut (name) akan mendapatkan siksaan ini"

Flasback of.

Izana menghela nafas, lalu ia mengambil Bir di atas meja dan meminumnya.

Keesokan harinya.

"Kenapa kau ada disini?" tanya Izana pada (name). (name) yang awalnya sedang mencuci piring kini berbalik badan. "Ayah Iza." lirihnya.

"Aku tanya kenapa kau disini!?"

"(Name) sedang mencuci piring untuk menggantikan ibu." balas (name).

Izana berdiam diri sebentar lalu ia berbalik dan berjalan meninggalkan (name). Mumpung Izana masih belum jauh (name) berlari kecil ke arah Izana. "Ayah, dimana ibu?"

Izana menghiraukan pertanyaan dari (name).

Malamnya.

Ceklekk....

Mendengar suara pintu terbuka (name) berdiri dari duduknya dan keluar gudang menuju ruang tengah. "Ayahh" seru (name).

(name) memeluk salah satu kaki Izana. "Ayah kemana ajah?" tanya (name) tanpa melihat Izana.

"Dia siapa, Izana?"

Izana melepaskan tangan (name) dari kakinya dan mendorong (name) hingga jatuh. "Eh! Kenapa didorong." kata Wanita disebelah Izana dan segera menghampiri (name) lalu membantu (name) berdiri.

"Ayah" panggil (name) sambil merintih kesakitan.

Izana menggendong anak laki-laki disebelahnya. "Dia anak dari wanita rendahan itu, kalo kau ingin merawatnya rawat sendiri!" Celetuk Izana lalu pergi ke kamarnya bersama anak laki-laki itu.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Wanita itu bernama Izumi.

(name) mulai menangis. "Kenapa menangis? Ada yang sakit?" tanya lagi Izumi. (name) menggeleng tidak.

"Baiklah, kita pergi ke kamarmu saja yah" kata Izumi. (name) jalan duluan dan menuntun Izumi ke gudang.

Izumi berhenti didepan pintu itu. "gudang? Jadi selama ini kamu tidur digudang." ucap Izumi.

"Iya, (name) dan ibu tidur disini" balas (name) lalu masuk dan Izumi pun ikut masuk. Gudang itu kecil dan juga tidak memiliki lampu, jendela bahkan ranjang tidur.

"Sekarang ibumu dimana?" tanya Izumi.

"tidak tahu, dari kemarin ibu tidak ada, (name) sudah bertanya pada Ayah tapi ayah tidak menjawab pertanyaan (name)." balas (name).

Izumi mendekat ke sekumpulan kain lusuh. beralih ke kursi goyang didepan kain lusuh itu. "(name) sangat suka ketika ibu menidurkan (name) sambil duduk di kursi itu." ucap (name) ceria.

Izumi melirik (name) lalu melihat kursi itu dan mendudukinya. "jadi (name) suka tidur saat kursi ini goyang-goyang?"

"Iya"

"Sini biar ibu Izumi yang menidurkan (name) di kursi ini"

(name) tersenyum bahagia lalu berlari ke Izumi dan Izumi menggendong (name) dan mengelus surai (name) hingga tertidur sambil menggoyangkan kursi itu. Beberapa menit kemudian (name) tertidur dipangkuan Izumi.

Clek...

"Izana"

"Apa yang kau lakukan! cepat keluar!" printah Izana.

Izumi bangun dan berjalan ke arah tumpukan kain lusuh itu lalu membaringkan (name).

Izana menarik tangan Izumi keluar. "mulai besok dan seterusnya kau tidak boleh masuk ke gudang itu lagi!" pekik Izana.

"Kenapa? Kenapa kau menelantarkan putri kandungmu!?" tanya Izumi.

Izana berhenti. "Dia bukan putriku!" balasnya.

"Mama, Ayah" panggil seorang anak laki-laki lalu menghampiri mereka berdua.

"Yu sini"

Anak laki-laki bernama Yu itu berlari ke arah Izumi dan Izumi menggendong Yu lalu berjalan ke kamar meninggalkan Izana sendiri.

Tbc.

Helo gengs:v maaf yah kalo nih cerita ngebosenin alurnya.

Ayah|KurokawaIzanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang