14.

844 128 30
                                    

***

Manjiro sudah tahu lokasi rumah Kakucho karena diberitahu oleh pedagang jalanan saat ia membeli dagangannya dan tak sengaja mengucapkan nama Kakucho dan (Name). Pedagang itu langsung menannyakan kenapa ia mengucapkan kata² itu, Manjiro menjawab kalo mereka adalah keluarganya.

Si pendagang tanpa di suruh ia langsung memberi tahu lokasi rumah Kakucho dan (Name). Manjiro mencuri mobil yang tak jauh dari si pendagang itu dan melajukannya ke tempat tujuan.

Rambut putih (Name) tertiup oleh angin segar yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan jatuh cinta, seperti pemuda satu ini. Ia tak sengaja melihat (Name) yang sedang memetik buah berry di taman yang terbuka.

Anggap ajah (Name) dan pemuda ngomongnya pake bahasa Yunani.

"Permisi". Sapa pemuda itu.

(Name) berbalik. "Iya tuan,....terima kasih karena sudah mau menginap di sini". Ucapnya seraya membungkuk.

"sepertinya kamu bukan orang Yunani". Ucap Pemuda karena bingung kenapa (Name) membungkuk.

"Ah ya saya orang Jepang, saya pindah 5 tahun yang lalu dan saya tinggal di sini". Balas (Name) seraya senyum.

Pemuda itu hanya senyum untuk membalas perkataan (Name).

***

"Kakucho"

Kaku yang sedang menyiram bunga-bunga didepan rumah, tersentak kala ada yang memanggil namanya. Suaranya tidak asing bagi dirinya, ia pun perlahan berbalik. "Manjiro,... Sejak kapan kau kesini?"

"Dimana keponakanku?"

"Kenapa kau mencari putriku!?" geram Kaku.

"(Name) adalah putri kandung dari Izana kakakku bukan putrimu" balas Manjiro dan menatap Kaku sinis.

"Putri kandung Hah!? Seorang ayah mana mungkin menelantarkan putrinya dan menyiksanya sampai parah!" bentak Kaku.

"Kakak menyiksa (Name) itu demi diri (Name). Kakucho, dia terpaksa agar (Name) marah dan membunuh dirinya lalu (Name) akan pergi dari dunia manusia. Rencana ia hampir berhasil tapi, kau menggagalkannya. Kakucho,... Dan sekarang (Name) sudah berumur 20 tahun. Dimatamu dia adalah gadis lembut dan juga baik tapi, suatu hari nanti kau akan menyesal karena membesarkannya di dunia manusia" ucap Manjiro lalu pergi meninggalkan Kakucho.

"AKU TIDAK AKAN PERNAH MENYESAL TELAH MEMBESARKAN (NAME) DISINI" Teriak Kakucho.

***

"Oh ya, saya belum tahu nama tuan" ucap (Name). Pemuda itu menggaruk² belakang kepalanya dan tertawa canggung. "Maaf saya memang bodoh. Ehem nama saya Kensei"

"Eh, itukan nama jepang?"

"Ahahah iya, dulu ayah saya sangat suka dengan anime-anime jepang dia bilang dia memberikan nama Kensei padaku terinspirasi dari sana" ucap pemuda itu.

(Name) tertawa kecil dan diikuti oleh tawa besar pemuda. "Disini mungkin Nama saya aneh tapi kalau di negara kau namaku itu biasa-biasa ajah" ucapnya disela-sela tertawa.

***

"Papah (Name) pulang loh"

"Oh, selamat datang langsung mandi lalu makan malam oke"

"Iya"

(name) meletakan wadah dengan buah didalamnya di meja makan,  lalu pergi meninggalkannya.

Setelah itu mereka bersama menyantap makan malam yang di buat okeh Kakucho. Keesokan harinya. (name) pamit lagi untuk bekerja ke penginapan.

Jam menunjukkan jam 12 siang. (name) duduk di batu tak jauh dari tempat penginapan bersama anjingnya. Sepertinya pemuda bernama Kensei mengikuti (Name) dan ia muncul didepan (Name), membuat (Name) terkejut karena kehadirannya. "Tuan mengagetkan saya saja" ucap (Name).

"Maafkan aku Hahah" balas Kensei seraya tertawa gj.

"Oh ya, kenapa Nona terlihat bersedih?" tanya Kensei.

(name) menunduk. "Tadi pagi, saya di marahi oleh bos hanya karena masalah sepele" ucap (Name).

"Benarkah?,... Kau harus bersabar dalam dunia kerja Nona" balas Kensei seraya duduk disebelah (Name) lalu mengelus-elus bulu anjing (Name).

"Ini anjing?" tanya Kensei.

"Iya" balas (Name).

"Woahh aku baru pertama kali melihat Anjing sebesar ini.... Tunggu Ini darah?" ucap Kensei dan bertanya karena ia melihat bibir anjing itu terlihat darah.

"Iya itu darah, mungkin tadi abis berburu burung-burung" balas (Name).

"Ohh begitu yah"

Kensei melihat (Name). "Nona bibir anda juga ada darah tuh" ucap Kensei.

(Name) memegang bibirnya. "Oh ini bukan darah, ini saos saat didapur saya tak sengaja menjatuhkan makanan yang ada saosnya, mungkin saos itu mengenai bibir saya dan habis itu juga saya dimarahi oleh bos saya" balas (Name).

"Oh"

"Hehhehe"

Malam Harinya.

(Name) berjalan dilorong gelap tempat penginapan, ia juga membawa sesuatu di pelukannya. Suara tetesan air berjatuhan dari barang yang (Name) peluk.

Lampu menyala. "Oh, Nona. Anda masih disini?" itu adalah Kensei.

"Ah iya tuan, Bos memerintahku untuk menjemur selimutnya" balas (Name).

"Menjemur malam-malam? Tunggu kenapa kau membawa selimut basah dipelukanmu, lihat bajumu menjadi basah kan" ucap Kensei seraya merebut selimut dari pelukan (Name).

"Tidak papa Tuan, Anda kembalilah ke kamar anda" balas (Name) seraya merebut kembali selimutnya. Lalu pergi meninggalkan Kensei.

Keesokan harinya.

Kakucho menyeruput kopi sembari duduk didepan Tv dan menonton berita. "Baru saja ditinggal (Name) sehari sudah kangen ajah. (Name) sedang apa yah, perasaanku tidak enak jadinya" gumam Kaku.

'Pemirsa, ditemukan mayat yang merupakan seorang Bos tempat penginapan yang cukup terkenal di lahan hijau'

"Eh, itukan tempat penginapan (Name) kerja" kaget Kaku setelah mendengar berita dari tv didepannya.

TBC.

Author:Ehem enak yah ngegantung cerita, supaya para readers penasaran😌
Readers:Pakyuu thor😉😻😤

Hihihohihihihihihiihihihihiihihihi~~

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

Ayah|KurokawaIzanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang