My beloved baby and brother

564 56 10
                                    

*Can pov*

"Dada. Agu baby cak!". (Ayah, lagu baby shark!)".

"Terryl ingin bernyanyi?".

"Heem!. Eyil anyi, dada ekam eyil na?". (Terryl akan bernyanyi. Ayah rekam terryl ya?).

"Siap!".

'Baby shark doo..... doo...doo.....🎶🎵'.

Oh?. Itu suara bayi nakal dan musik kesukaannya tertangkap telingaku.

Jam berapa ini?.

Ah.... jam 9 pagi.

Aku telat bangun dan p'tul tak membangunkanku. Atau lebih tepatnya dia sengaja tak membangunkanku.

Semanjak kami mengetahui kehamilan kedua ku, perilaku p'tul kembali layaknya dulu ketika aku masih mengandung terryl.

Dia menjadi overprotective, suka menempel padaku bagai gurita, dan menjadi sangat manis.

Dia bahkan sebisa mungkin tak membiarkanku untuk mengerjakan pekerjaan rumah walau hanya sekedar memasak.

Well.... p'tul memang selalu bersikap manis padaku sih, hehe ....

Aku memutuskan beranjak dari kasurku dan membersihkan diri. Setelahnya, aku keluar untuk melihat apa yang sedang dilakukan medhtanan besar dan medthanan kecil itu berdua tanpa membangunkanku.

"Baby shark ..... doo doo.....!!".

"Aby cak ....ooo ooo.......!!".

Apa mereka kira mereka sedang melakukan konser?.

Diruang televisi, dengan mengenakan kacamata berbingkai warna warni p'tul dan terryl menyanyikan lagu baby shark versi rock n roll kesukaan mereka.

P'tul hanya mengenakan celana boxernya dan terryl hanya dengan popoknya.

Jangan tanya aku mengapa. Aku pun tak tau alasan ayah dan anak itu tak suka berpakaian lengkap saat di dalam rumah.

"Mommy!!". Terryl berlari senang dengan pipi chubby nya yang bergoyang.

"Hi baby shark". Aku menggedongnya dan memberikanya ciuman gemas dikedua wajahnya.

"Mommy... eyil uda aum. Eyil adi andi cendiyi o...". (Mommy terryl sudah harum. Terryl tadi mandi sendiri lho).

"Sungguh?. Wah hebat sekali....!". Aku memujinya.

"Psstt, mommy shark ......". Dari arah belakang aku mendengar bisikan memanggil.

"Wha.., p' tul?". Bibirku ku tahan agar tawaku tak lepas.

P'tul berpose menggoda tepat dipintu dapur dengan mengenakan celemek bermotif baby shark yang dia beli beberapa minggu lalu.

"Mau makan sesuatu mommy shark?". Tanya p'tul menaik turunkan alisnya hingga membuatku nyaris tertawa lepas.

"Pft....., hahahaha .....". Yups, akhirnya aku tertawa lepas melihat tingkah konyolnya yang selalu berhasil membuatku terhibur.

"Eyil uga... eyil uga!!". (Terryl juga ... terryl juga....).

Benar, terryl berlari ke kamarnya dan mengambil celemek kecil miliknya yang serupa dengan milik p'tul.

Sesungguhnya kami punya celemek dengan motif yang sama.

"Baiklah. Asisten chef sudah siap. Mommy shark silahkan duduk manis dan menunggu makanan".

P'tul mengedipkan mata penggoda kepadaku dan menggendong terryl menuju dapur.

Menunggu mereka selesai memasak, aku mencoba memeriksa tiap sudut rumah untuk mencari kegiatan.

Dear True Soulmate, Tul MedhtananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang