Lucky angel

1.3K 122 73
                                    


*Jam menunjukkan pukul 12 siang.

Can yang terbangun dari tidur siang nyenyaknya, bingung mencari cari keberadaan tul.

"P' ?". Can yang terlalu malas beranjak dari kasur mencoba memanggilnya.

Tidak ada jawaban.

"P' tul .........". Kembali omega berhati baja itu memanggil suaminya. "Hmph.....". Can memutuskan untuk mencarinya.

Sebelum dia keluar dari kamarnya, terlebih dahulu dia mengambil dua buah pisang yang sengaja disediakan tul dikamar mereka untuk berjaga jaga manakala tiba tiba can merasa kelaparan.

Dia berjalan keluar kamar mereka dan mendapati tul sedang mengerjakan sesuatu dilaptopnya tepat di depan televisi dengan gerakan gerakan spontannya mengikuti irama lagu yang diputarnya di ponselnya.

"Hehe.....". Can spontan tertawa ketika menyadari tul sedang mendengar lagu baby shark dengan senangnya.

"Can........?". Tul mengangkat kepalanya dan mendapati can sedang tertawa dan menatapnya. "Ada apa?". Tanya tul bingung.

"Lucu saja. Lagu masa kini saja p' tidak suka. Bisa bisanya p' mendengarkan lagu baby shark sembari mengerjakan tugas".

"Oh..., lagu jaman sekarang membuatku semakin depresi. Terlalu drama. Lagu Baby shark jauh lebih enak di dengar". Tul tersenyum sedikit malu. "Ah sini duduk".

Tul berdiri dan menarik tangan can dengan hati hati untuk duduk disisinya. Mendapat posisi duduk yang nyaman, can segera melahap pisang yang tadi dibawanya.

"F' sefang menerjafan afa?". Tanya can sembari mengunyah pisang dan mengintip ke arah laptop tul.

"Ada sedikit proyek. P' harus memeriksanya sebelum Key melaksanakannya".

"Aw, p' tidak ikut pelaksanaannya?".

"Tidak. Kami sudah berbagi tugas sejak awal. Tenang saja na, semua akan baik baik saja". Tul mencubit lembut hidung can.

"Ah... ku harap aku bisa melakukan sesuatu untuk membantu p' ".

"Ei can....., tenang saja. Keuangan kita setidaknya untuk 8 tahun ke depan aman. Biaya baby saat nanti lahir, biaya kesehatannya, pendidikan, dan untuk kita aman. Santai bos kecil....".

"Tetap saja p'. Aku merasa seperti parasit kalau begini".

"Bicara apa kau can?. Tempat yang kita tinggali hari ini adalah rumahmu. Aku yang menumpang hidup padamu na?".

Can hanya diam tidak merespon perkataan tul. Dia memanyunkan bibirnya dan menyenderkan tubuhnya sedikit manjauh dari tul. Wajahnya cemberut, tapi tentu saja dia tetap tidak lupa mengunyah pisangnya. Urusan perut adalah prioritas bagi can.

Melihat bagaimana can cemberut membuat tul tersenyum lucu. Can sungguh nampak menggemaskan saat marah.

Tul tau perubahan emosi can yang spontan dan cendrung gampang sedih adalah karena pengaruh baby di kandungannya. Tul sudah diperingatkan oleh dokter masalah itu.

Ah benar juga!.

Saat ini kandungan can sudah masuk bulan ke 6.

"Hmn......". Tul tersenyum mendapat akal.

Dia mengambil ponselnya dan menaikan volumenya hingga full.

Seketika dendangan lagu baby shark menggema memenuhi rumah sederhana mereka.

Baby Shark doo doo, doo doo doo doo
Baby Shark doo doo, doo doo doo doo
Baby Shark doo doo, doo doo doo doo
Baby Shark...... 🎶

Dear True Soulmate, Tul MedhtananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang