1. The Rings

345 23 7
                                    

-- Beberapa bulan sebelumnya --

Pusat perbelanjaan terbesar di kota tampak dimasuki seorang pria siang ini. Dia mengenakan jas rapih yang menandakan profesinya yang bekerja di perkantoran. Ramainya para pengunjung tidak mengganggunya sama sekali karena dia segera menuju ke tempat yang ingin dikunjunginya.

"Selamat datang, tuan" Seorang karyawan menyambut kedatangannya.

"Nde. Apa di sini menjual cincin seperti ini?" Pria itu menunjukkan gambar dari layar ponselnya.

"Silahkan ke arah sini, tuan"

Sang pria mengikuti langkah karyawan itu dan tiba di depan etalase kaca yang di dalamnya terdapat banyak perhiasan di sana.

"Kami mempunyai model yang sedikit berbeda namun dengan bahan asli emas seperti ini"

Pria itu mengambil cincin yang dikeluarkan oleh karyawan tadi dengan teliti.

"Apa tidak ada model lain?"

"Kau bisa memilihnya sendiri dari etalase ini, tuan. Atau kami bisa memberikan layanan pembuatan cincin sesuai dengan keinginanmu"

Sang pria kembali memperhatikan satu per satu cincin yang di pajang di sana. Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi dan dia harus segera menjawabnya terlebih dulu.

"Eoh, Kyungsoo'ah..."

"Direktur Kim, apa kau masih berada di Rumah Sakit sekarang?"

"Tidak. Aku sedang mampir sebentar ke toko perhiasan"

"Nde? Ada rekan bisnismu yang akan datang ke kantor sebentar lagi. Dia sedang berada di perjalanan sekarang"

"Benarkah? Arasseo. Aku akan segera kembali ke sana. Kalau dia tiba lebih dulu, tolong serahkan berkas di meja kerjaku padanya dan bahas hasil rapat kemarin sambil menungguku"

"Nde. Berhati-hatilah saat berkendara nanti, Direktur Kim"

"Nde"

Pria itu menurunkan ponsel dan kembali melakukan kegiatannya di sana.

"Kalau begitu, bisakah aku melihat cincin di deretan sini? Sepertinya bentuknya sangat cantik"

Karyawan wanita yang masih berada di dekatnya segera mengikuti permintaannya.

"Apa kau ingin memberikannya kepada kekasihmu, tuan?"

"Nde. Aku berencana untuk melamarnya dalam waktu dekat ini"

"Bagaimana dengan cincin bentuk permata kecil ini? Terkesan mewah dan sederhana dalam waktu yang bersamaan"

"Benar. Apa ada cincin pasangan seperti ini?"

"Nde, tuan. Biar ku ambilkan untukmu"

Junmyeon menghabiskan waktu lebih lama di sana dan kembali ke kantor dengan adanya sebuah kotak kecil di dalam saku jasnya.

"Direktur Kim, rekan bisnis tadi baru saja keluar dari sini beberapa menit yang lalu" Sang sekretaris segera berdiri dari duduknya saat melihat kedatangannya.

"Dia sudah mengirimku pesan lebih dulu. Terima kasih karena sudah membantuku menjelaskan hasil rapat kemarin padanya"

"Tapi sepertinya dia tidak terlalu senang dengan berkas yang di dapatnya tadi"

Junmyeon sudah memasuki ruangannya dan disusul oleh sang Sekretaris.

"Tidak apa. Itu mungkin karena dia sudah mengalami kerugian dari kerja sama kita bulan ini"

"Nde? Apa maksudmu, Direktur Kim?"

"Tidak semua rekan bisnis akan bisa menghasilkan keuntungan dari perusahaan ini. Kebanyakan dari mereka menaruh uang dalam jumlah banyak di awal tapi tidak tahu kalau akan ada resiko besar yang berbalik kepada mereka lagi. Aku mempunyai strategi sendiri untuk mempertahankan keuntungan di sini"

My Spouse is My Ex-loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang