20. Status

104 7 7
                                    

-- Malam hari --

Suara mesin sebuah mobil terdengar dari area ruang tamu rumah. Wanita yang tadinya sibuk melakukan sesuatu di sana mulai merapihkan dirinya dan bersiap-siap menyambut kedatangan seseorang. Beberapa kotak yang disusunnya dengan rapih di sana selalu dilihatnya lagi sampai pintu utama rumah tampak terbuka dari luar. 

"Mwoya? Ada apa ini?" Junmyeon mulai berjalan masuk dan terkejut dengan banyaknya kotak di meja ruang tamu. 

"Aku membelinya untukmu. Kau bisa membuka nanti" Ucap sang istri. 

"Mwo?"

"Kemarilah. Aku sudah membeli makanan lezat untukmu" Chorong menghampirinya dan langsung menarik lengannya untuk dibawa ke arah meja makan. 

"Wah, banyak sekali.." Pria itu lagi-lagi dikejutkan dengan banyaknya lauk yang sudah tersedia di sana. 

"Duduklah. Kita makan malam sekarang"

Mereka menempati kursi saling berhadapan dan kejutan lainnya rupanya belum berakhir. Chorong memberikan bungkus kado yang sudah disiapkannya. 

"Apa ini?"

"Kau bisa membukanya sekarang"

Junmyeon dengan sangat antusias merobek bungkusan yang terlipat dengan rapih itu lalu mengeluarkan isinya. 

"Pakaian set olahraga?"

"Nde. Kau selalu mengenakan pakaian yang sama setiap melakukan olahraga pagi di luar. Jadi aku membelinya untukmu. Walaupun pakaian itu tidak semahal yang kau punya, tapi kualitasnya sangat bagus"

Pria itu mulai mengangkat senyumannya. 
"Terima kasih. Aku sangat membutuhkannya"

"Sekarang, kita bisa mulai menikmati semua makanan ini"

"Arasseo"

Mereka memulai makan malam dengan santai. Obrolan juga mengarah ke hal-hal yang ringan. Sepertinya suasana hati sang istri juga sudah lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Junmyeon tidak berhenti mengungkapkan kesenangannya sampai makanan di sana sudah habis tanpa sisa oleh mereka berdua.

"Kau sudah bisa makan lebih banyak sekarang" Ucap pria itu setelah menaruh gelas minumannya. 

"Nde. Rasa mualku sudah tidak muncul lagi hari ini"

"Apa kita perlu ke dokter kandungan besok?"

"Wae?"

"Aku hanya ingin mendengar pernyataan dari dokter secara langsung"

Chorong tampak berpikir sejenak. 
"Arasseo, oppa..."

Junmyeon hampir tersedak dengan air yang baru diminumnya lagi setelah mendengar panggilan itu datang dari mulut wanita ini. 

"A-apa aku boleh memanggilmu dengan sebutan itu?"

"Wae? Kenapa tiba-tiba kau ingin merubahnya?" Junmyeon sibuk mengelap sisi mulutnya dengan serbet bersih. 

"A-aku merasa iri saat melihat Eunji ataupun Bomi memanggil pasangan mereka dengan sebutan itu. Walaupun aku lahir lebih dulu darimu tapi kau tetap suamiku, jadi aku ingin mulai memanggilmu dengan sebutan lain sekarang"

"Tapi bukankah panggilan chagiya lebih terkesan romantis?"

"Aku merasa canggung karena kau juga lebih sering memanggil namaku akhir-akhir ini"

Junmyeon terdiam sejenak memikirkan sesuatu. 
"Arasseo. Aku tidak masalah dengan panggilan apapun darimu"

"Terima kasih. Aku akan mencuci semua ini sekarang. Kau mandilah terlebih dulu"

My Spouse is My Ex-loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang