36. It's Not Over

43 8 0
                                    

-- Pagi hari --

Kegiatan awal yang biasa dilakukan setelah bangun dari tidur adalah mencuci wajah untuk menyegarkan pikiran lagi hari ini. Namun perkembangan teknologi membuat siapa saja menjadi mudah malas dan hal pertama yang dicari tentu saja sebuah ponsel. Dering benda itu terdengar beberapa kali namun sang pemilik masih sibuk mencarinya sampai suara kegaduhan itu ikut membangunkan pasangannya yang berada di kamar sana. 

"Apa yang kau lakukan, oppa?"

Junmyeon tidak menjawab dan terus sibuk mengecek bawah tempat tidurnya. 

"Ponselmu di sini"

Pria itu sontak mengangkat kepalanya dan meraiu benda yang dipegang sang istri. Dia segera menjawab panggilan yang belum berakhir itu. 

"Halo?"

Selagi Junmyeon berdiri dan melakukan pembicaraan dengan seseorang di ujung telepon, sang istri tampak berjalan ke arah kamar mandi dengan sangat malas. Liburan keluarga di musim panas ini berlangsung singkat. Mereka harus menghabiskan sisanya dirumah untuk menghemat energi sebelum melakukan aktivitas kembali besok lusa. 

"Apa kau benar-benar sudah mengecek kepastiannya?" 

Baru saja Chorong selesai menekan tombol toilet, sang suami tiba-tiba masuk ke sana dan bergegas mencuci tangannya di area wastafel. 

"Apa hanya kau yang menemui mereka secara langsung, Yerin'ssi? Bagaimana dengan karyawan lain? Apa mereka sempat mengajukan pertanyaan kepada para karyawan?"

Kedua pasangan itu melakukan kontak mata sebentar melalui kaca di hadapan Junmyeon. Chorong ingin mengabaikan percakapan suaminya dengan sang sekretaris namun pria itu menahan langkahnya untuk keluar dari sana. 

"Arasseo. Beri aku waktu satu jam. Kita akan bertemu di kantor hari ini"

Panggilan telepon di akhiri Junmyeon lebih dulu. Dia mengusap wajahnya terlebih dulu sebelum memegang kedua pundak sang istri. 

"Chorong'ah, maafkan aku... Aku harus mengurus pekerjaanku di kantor hari ini"

"Kau akan membatalkan rencana makan siang dengan kedua orangtua mu?"

"Tidak. Kau bisa ke sana bersama Myungsoo dan juga Jihyo. Aku akan datang untuk menjemput kalian bertiga"

"Apa ada permasalahan yang sangat penting sampai kau bisa menggunakan sisa waktu cutimu ini?"

Junmyeon lagi-lagi menghela nafasnya sekarang. 

"Aku akan menjelaskannya nanti"

Kali ini, Chorong yang menahan lengan pria itu yang ingin berjalan ke arah pintu. 

"Kapan kau akan mengatakan yang sebenarnya, oppa? Ini sudah lebih dari tiga bulan sejak kau merasa gelisah dengan pekerjaan di kantor. Apa yang sebenarnya sedang terjadi di sana?"

"Kau mempercayaiku, kan?"

"Mwo?"

"Aku memerlukan kepastianmu terlebih dulu untuk menjelaskan semuanya nanti. Aku masih merasa ragu akan sesuatu dan belum bisa menceritakan apapun sekarang. Apa kau bisa menunggu lebih lama?"

My Spouse is My Ex-loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang