4. The Past Problem

87 17 1
                                    

-- Siang hari --

Suasana sebuah toko tidak terlalu ramai hari ini. Di antara pengunjung yang datang, ada salah satu pria yang selalu diperhatikan Chorong sejak tadi. Pria itu tampak sibuk memilih barang yang akan dibelinya dari sana. Dia sepertinya masih rajin melakukan olahraga dari ketertarikannya pada penjelasan karyawan di dekatnya. Jas hitamnya juga tampak ketat di tubuhnya dan menunjukkan kebugarannya dengan menjaga kesehatannya sendiri. Dia mulai berjalan ke meja kasir untuk mengakhiri kegiatannya di sana. 

"Baiklah. Saya akan mengkonfirmasi pengirimannya nanti pada anda, tuan"

"Nde, terima kasih banyak" Junmyeon melangkah mendekati seorang wanita yang mulai mengalihkan pandangan darinya. 

"Kau tidak akan beristirahat?"

Chorong kembali melihat ke arahnya. 
"A-aku tidak lapar"

"Benarkah? Apa kau akan selalu berada di sini sampai pulang nanti?"

"Nde"

"Apa ada tempat khusus untuk kita makan di sini?"

"Mwo?"

"Aku ingin memesan makanan untuk kita berdua"

"Ti-tidak perlu. Aku bisa membeli makanan sendiri nanti"

"Apa kau benar-benar tidak lapar?"

Chorong berdecak kesal karena merasa terganggu dengan ajakan pria ini sejak tadi. 

"Bagaimana kalau kau menemaniku makan siang sekarang? Kau pasti merasa bosan dengan selalu duduk seperti itu tanpa melakukan apapun"

Mereka kembali melakukan kontak mata dengan Chorong yang merasa sedikit terkejut dengan ucapan terakhir dari pria ini. 

"Kau tidak terlihat sibuk, jadi bisa ku prediksi kalau pekerjaanmu juga sudah selesai sejak tadi. Ikutlah denganku untuk keluar sekarang. Kau mungkin ingin menghirup udara segar di luar sebentar"

Chorong tampak berpikir sejenak sebelum izin pamit dengan karyawan di sana untuk melakukan makan siang sebentar. 

Dan dalam waktu singkat, mereka berdua sudah berada di kedai terdekat yang cukup ramai dengan para pengunjungnya. 

"Bagaimana bisa kau beralih pekerjaan di bagian toko sekarang?" Junmyeon memulai pembicaraan lebih dulu sambil membuka jas hitamnya lalu dilanjut dengan menggulung lengan kemeja putihnya. 

"A-aku hanya disuruh mempelajari beberapa hal selama beberapa hari ini di sana dan membuat laporannya minggu depan. Apa kau kembali menghubungi Direktur Lee untuk membantuku?"

"Tidak. Aku sudah menyerahkan semuanya padanya. Seperti permintaanmu kemarin, aku tidak lagi ikut campur dengan pekerjaanmu sekarang"

"Kau semakin terlihat mencurigakan dengan kalimatmu itu"

"Kau bisa menanyakannya sendiri pada Hyukjae hyung. Mungkin dia hanya melihat potensimu dan memberimu kesempatan untuk belajar banyak di satu tahun kontrakmu bekerja"

"Seharusnya sejak awal aku menolak untuk bisa bekerja dengannya. Semua ini pasti akan berkaitan denganmu"

"Aku hanya membantu di awal saja. Lagipula itu akan bermanfaat bagimu dalam mencari pekerjaan lain nanti"

Chorong mulai terdiam dan memikirkan setiap kalimat dari pria ini. Makanan pun datang ke meja mereka lalu kembali dimulai oleh Junmyeon yang langsung menyantapnya seolah tidak sempat makan apapun sejak pagi tadi. 

"Wah, segarnya. Aku selalu mendapati kerang yang segar selama berkunjung di sini. Kau akan jarang menemukan yang lezat seperti ini di Seoul"

Wanita itu makan dengan tenang sambil mendengarkan ucapan Junmyeon lagi. 

My Spouse is My Ex-loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang