3. Other Place

96 12 1
                                    

"Daebak! Apa dia benar-benar melamarnya sekarang?"

"Aku tidak tahu kalau dia mempunyai kekasih tampan seperti itu. Bukankah dia karyawan yang bekerja di bagian marketing?"

"Wah, hatiku berdebar dengan hanya melihat hal romantis seperti ini saja secara langsung"

Suara bisikan dari seisi kantin yang masih melihat ke satu arah di dapati Chorong sekarang. Dia masih terdiam seribu bahasa sementara Junmyeon dengan wajah penuh harapannya masih menunggu jawabannya di sana. 

"Apa kau sedang bercanda? Hubungan kita sudah lama berakhir"

Pria itu segera menutup kotak cincin itu dan kembali berdiri seolah tindakannya tadi hanya sebuah uji coba saja. 

"Sudah ku duga kalau responmu akan seperti ini"

"Mwo?"

Junmyeon juga kembali menempati kursinya lagi dengan tenang.

"Aku akan kembali ke Seoul hari ini karena masih memiliki pekerjaan di sana. Tapi ku harap kita bisa saling berkomunikasi lagi untuk ke depannya, Chorong'ah"

Wanita itu tidak merespon namun mereka masih saling menatap dengan intens.

"Rencanaku tidak berubah untuk menjadikanmu istriku nanti. Aku tahu semuanya tidak akan bisa berjalan seperti awal tapi kau bisa membantuku untuk memberikan perasaanmu lagi supaya mempermudah semuanya"

"Apa maksudmu?"

"Aku masih menyukaimu. Dan aku ingin kau membalas perasaanku dengan kalimat yang sama. Walaupun akan membutuhkan waktu bertahun-tahun sekalipun, aku tetap tidak akan berpaling sedikitpun darimu"

"Apa kau gila?"

"Eoh... Aku sudah kehilangan akal sejak mengakhiri hubungan denganmu lebih dulu"

"Mwo?"

"Jadi jangan mengabaikan pesan atau panggilan teleponku nanti. Aku juga akan datang lagi ke sini untuk menemuimu" Junmyeon beranjak berdiri dari duduknya. 

"Tidak. Aku sangat tidak ingin melihat kehadiranmu di depanku lagi. Mengertilah keinginanku itu, Kim Junmyeon. Kita tidak akan mungkin bisa kembali seperti dulu lagi"

Pria itu terdiam memperhatikan bagaimana seriusnya wanita ini berbicara tadi. 

"Dan ku mohon, jangan mengganggu pekerjaanku atau ikut campur lagi dengan kehidupanku. Kau sudah cukup membawa kenangan buruk jadi jangan menambahnya lagi untuk ke depannya" Ucap Chorong sambil berdiri dan membawa pergi nampan berisi makanannya yang masih banyak tersisa. 

Junmyeon memandangi kemana wanita itu melangkah. Dia tidak menghentikannya namun justru juga ikut keluar dari kantin itu melalui arah lain. 

"Gila. Dia benar-benar gila...." Hanya itu ucapan Chorong saat sedang membersihkan tangannya di wastafel toilet. Dia memandangi wajahnya dari cermin dan sedikit menghela nafasnya selama beberapa kali. 

"Eoh? Eonnie, aku mencarimu sejak tadi" Seorang karyawan wanita menghampirinya setelah dia keluar dari sana. 

"Ada apa, Sooyoung'ah?"

"Manajer Yoon ingin kau segera ke ruangannya sekarang"

"Nde? Apa dia sudah kembali ke ruangannya? Waktu istirahat belum juga selesai"

"Nde.. Sepertinya dia ingin segera berbicara denganmu di sana"

"Arasseo, terima kasih..." Chorong berjalan meninggalkan karyawan itu. Dia terus melangkah sampai bisa tiba di ruangan bagian marketing dengan cepat. 

My Spouse is My Ex-loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang