Goes to bali

189 48 10
                                    

Ciza baru saja masuk kelas. Ia langsung saja di hujani pertanyaan dari teman-temannya.

"Ciz.... Gossipnya bener ya?"

"Katanya nanti bis kita di acak sama IPS 2?"

"Setengah-setengah atau gimana Ciz?"

"Pembagian kamar gimana?"

Sahabat-sahabat Ciza juga menunggu jawaban dari Ciza.

"Hmm..bener. Setengah-setengah"

"Yahhh... Ngga asik banget dong ciz. Kenapa ngga biarin sekelas-sekelas aja sih."

Ciza mengedikan bahunya.

"Terus kamar gimana ciz?" Tanya Ayu

"Jadi nanti penginapan itu kepisah jadi dua tempat. Di puri nusa indah 1 sama puri nusa indah 2. "

"Kita pisah hotel juga berarti?" Tanya Diandra

Ciza menggeleng. "Harusnya engga. Bis satu sampe empat di nusa indah 1. Bis lima sampe tujuh di nusa indah 2. Kita ada di bis dua dan tiga"

"Boleh tuker kamar ngga ciz?"

"Huumm secara  aturan ngga boleh. Tapi nanti mah tuker aja kalau udah di sana. Cuma kalau bis ngga bisa karna di absen terus." Jawab Ciza

Ia pun duduk di kursinya. Hari ini ia kebagian duduk sendiri pada baris ke 3. Keempat temannya pun langsung menoleh pada Ciza.

"Lu satu bis sama Seno dong?" Tanya Diandra.

Riana menggeleng. "Kalau satu bis..ngga mungkin mukanya dia kaya gitu pas kasih info"

Ciza menghela napasnya. "Ngga gitu juga. Karna kita juga kepisah. "

"Ah.. bener. Riana kepisah sendiri ya..." Saut Ayu

"Tukeran aja kalau gitu? Jadi si Riana bisa lihat abadi lu bisa lihat Seno"

Ciza menjatuhkan kepalanya ke atas meja.

"Kalau tukar dengan yang lain mungkin saja bisa. Tapi kalau Ciza ngga mungkin. Siapa yang ngga kenal ciza ? " Ucap Celine

Itu dia masalahnya. Ciza adalah ketua osis. Tak mungkin ada guru yang tak tak kenal dia. Juga tidak mungkin jika dia mencontohkan hal seperti itu. Bisa-bisa terjadi rusuh yang lain ikutan minta tukar menukar.

"Ahh.. pengen nangis.. ngga asik banget sih kepisah gini" ucap Ciza

Riana mengusap kepala Ciza. "Yang harusnya pengen nangis tuh aku. Udah pisa sama kalian ngga bisa se bis juga sama Abadi"

"Yah.. iya ya.. lu sendiri. Lu ngga papa ri?" Tanya Ayu

"Its oke..." jawab Riana

"Gua pastiin kita sekamar nanti" timpal Celine.

Ciza mengangguk setuju. "Pokoknya kita harus sekamar"

🍀🍀🍀🍀

Hari yang paling di tunggu-tunggu pun datang. Para siswa kelas XI bakti mulya sudah mulai berkumpul di sekolah sejak pukul lima pagi. Karna mereka semua akan berangkat pada jam 6 pagi.

Mereka akan melakukan perjalanan ke Bali selama kurang lebih 7 hari. Jadi wajar jika para siswa-siswi membawa banyak barang. Bahkan sebagian besar membawa koper.

Renzo dan Abadi juga membawa koper. Tapi tidak dengan Seno yang memilih untuk membawa tas biasa saja.

Menggunakan pakaian sekolah saja tiga pria itu sudah tampan. Apalagi dengan pakaian bebas. Membuat Aura mereka semakin melimpah ruah. Bahkan pada hari yang masih gelap seperti ini.

You are Invited (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang