Proglog (revisi)

7.3K 338 7
                                    


Hola gays!! Selamat datang di cerita baru Aya.

Semoga kalian suka yauu!!, Sebelumnya silahkan kalian Vote and komen yang banyak wokeyy.

Happy Reading🍻

_______________________________

"Letoy banget sih tuh cewe!, Cuman ke senggol dikit ae nangisnya berlebihan", ucap gadis cantik dengan rambut sebahu mengatai Tokoh utama pada Novel yang sedang dia baca.

Gadis itu bernama --Via Adisti--, gadis cerewet dan Bar-bar yang mengalami Broken home dan mendapatkan kekerasan dari orang tuanya.

Namun bersyukurnya dia karena mempunyai seorang kaka laki-laki yang sangat menyayanginya dengan tulus.

"Definisi Pemeran utama berhati sutra" sahut gadis cantik dengan rambut panjang di kuncir kuda yang juga membaca Novel sama seperti yang Via baca sekarang.

Gadis itu bernama--Arana Putri--, gadis cantik namun bersifat lebih pendiam dari pada Via yang Hiperaktif. Gadis yang dulunya ceria namun harus mendewasakan diri karena hidup menyendiri.

Mempunyai orang tua yang lengkap, namun gadis ini selalu saja di anggap tidak ada oleh orang tuanya. Dia hidup tanpa tau rasanya kasih sayang seorang ibu dan ayah. Tapi berkat Via, dia dapat merasakan itu semua, walau hanya bersifat sementara bertemu saja.

"Kenapa pemeran utamanya harus lemah mirip gue?, Kenapa sifatnya gak kaya si Antagonis aja yang stronger?. Abang gue gimana sih bikin cerita!?, kaga seru amat!" Gerutunya dengan melempar buku Novel itu ke kasur dengan kesal.

Rana berdecak keras lantaran kesal dengan Via yang tidak ada hentinya menggerutui Tokoh cerita itu. Harusnya sahabatnya itu sudah tau bahwa setiap cerita percintaan, pemeran utama akan mempunyai sifat yang penuh dengan kelembutan dan juga kebaikan.

Mana mungkin kan cerita percintaan pemeran utamanya mempunyai sifat Absurt apa lagi pecicilan dan receh seperti Via?. Mungkin ada, tapi cerita yang seperti itu sangat langka kan?!.

Via merebahkan tubuhnya terlentang, Merasa lelah juga membaca ribuan kata dalam satu buku yang tebalnya melebihi buku kas bendahara kelasnya.

Via menghembuskan nafas panjang. "Kasian banget si Althea sama Maura, udah jadi Figuran. Punya ending meninggal lagi!." ucap Via lagi tanpa lelah terus mengomentari pemeran cerita yang di buat--Andre--kakanya susah payah.

"Setiap cerita pasti ada tumbal nya." sahut Rana dengan pandangan fokus membaca buku novel itu, dia tipikal orang yang membaca buku sangat lambat karena terlalu menghayati setiap ba'it perkataan di cerita itu, tak jarang-jarang gadis ini membanding- bandingkan dengan dunia nyata yang dirasainya.

Via melirik pada Rana sekilas lalu menatap lurus pada langit-langit kamarnya yang berwarna merah maron.

"Maura meninggalnya gegara frustasi. Terus si Althea kenapa ya?, cuman Althea yang nongol-nongol langsung metong di sini" ucap Via penasaran.

Rana menaruh buku novel itu di meja belajar Via. Dia bangkit dari duduknya dan ikut merebahkan tubuh di samping sahabatnya itu.

"Mungkin karna kecelakaan, Mybe?" Jawabnya menerka.

Via diam sebentar memikirkan,mengangguk saja setelah merasa kalau yang di katakan Rana juga ada benarnya.

Menjadi Bagian Tokoh Novel (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang