6. pembullyan Maura (Revisi)

1.9K 164 13
                                    

Jangan lupa Vote and komen karena semua itu gratissss!!!

Hargai saya yang sudah susah payah memikirkan alur cerita ini dengan vote kalian hiksrott😭

Udah lah

Happy Reading🌺
_______________________________

Maura menatap datar empat gadis di depan-nya yang tengah menghinanya. Kiranti sangat tidak punya hati atau bagaimana? Sudah tau Maura baru keluar dari Rumah sakit.

"Lo budek heh? atau bisu?!. Cewe cupu kaya lo gak cocok sekolah di sini!" Ucap Kiranti dengan tatapan merendahkan Maura.

Maura diam, dia sudah menebaknhal ini akan terjadi. tidak ingin membuang tenaganya, dia memilih untuk diam dengan tatapan datar seakan tidak takut dengan mereka.

Merasa geram tidak di respon, Kiranti merampas kacamata Maura yang bertengger manis di wajahnya lalu menghempaskan ke lantai, anteknya menginjak sampai pecah kaca mata itu hingga tidak berbentuk lagi.

Maura menatap malang kacamata yang sudah rusak itu. Untungnya, Maura asli hobi mengoleksi kacamata nonminus.

Ara meradang saat melihat perlakuan Kiranti pada Maura. "Lo Apa-Apaan sih Anjing!!" Sentak Nadya.

"Lo bisa gak sih gak usah ikut campur hidup orang?! Maura gak pernah ganggu lo, kenapa lo gangguin dia?!" Ucap Cia yang juga tersulut emosi sehingga menaik satu oktaf nada bicaranya.

Salah satu antek Kiranti--Haura Ayesha Xaviera--menaikan sebelah alisnya dengan senyum remeh menatap Cia menantang.

"Kalau gak bisa gimana?" Tantangnya.

Cia mengeratkan rahangnya, tangannya terkepal bersiap untuk menghantamkan dengan keras pada gadis songong di depan mereka.

"Lo-"

"Apa? Lagian cewe cupu yang lemah ini emang cocok buat di tindas" ucap Kiranti enteng dengan menaikan dagunya angkuh.

Maura hanya menatap malas gadis di depannya, tangannya terulur dengan cepat menarik tangan Ara yang ingin maju memberi Bogeman pada Kiranti.

Ara berdecak keras saat melihat gelengan kepala dari Maura. Dengan terpaksa dia mengurungkan niatnya untuk melawan Kiranti.

Byurr!!

Terkesiap.

Tanpa diduga, salah satu sahabat Kiranti--Vanillea aluna wilson--menyiram Maura dengan air jus mangga hingga membuat baju Maura basah kekuningan.

"Gue benci cewe munafik kaya Lo, Maura." Ucapnya penuh dendam. Entah apa yang membuatnya seperti itu, mahkan Maura tidak tau.

"SIALAN LO ANJENG!!" Emosi Cia kembali terpancing.

"Ra, lu gak papa?" Panik Nadya.

Maura kembali di buat terkesiap saat melihat ada Almameter menutup tubuh depannya yang basah, dia mendongak menatap siapa orang yang membantunya menutupi pakaiannya.

Maura mengerutkan keningnya bingung lantaran tidak mengenali gadis yang telah membantunya.

"Siapa?" Tanyanya.

"Althea, Althea Bianca Oliftia"

Maura diam, ini kah tokoh seorang Althea yang meninggal tanpa tau apa sebabnya? tampilannya terlihat sangat urakan, namun tidak menghilangkan kadar kecantikannya.

"Lo ngapain bantuin dia sih, The!" Kiranti memprotes. Dia menatap Althea kesal.

Kini tatapan Althea yang tadinya menunduk menatap lurus pada Kiranti, matanya menahan bahkan mampu menghunus kapan saja.

Menjadi Bagian Tokoh Novel (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang