2. Flicker

717 109 18
                                    


"Pagiku cerahku.. matahari bersinar.. ku gendong tas serutku di.. pun..dak! Slamet pagi-"

//pletak!
Suara tampolan cukup keras menghentikan nyanyian bocah setan disebelah Sunoo.

"Masih pagi jangan ngegoblok dulu bisa gak sih won." Sahut Sunoo pada Jungwon yang udah mencak karena rambutnya yang rapih mengkilap jadi jigrak ditampol tangan gembul Sunoo.

Niatnya Jungwon mau nge-rap an*jing ke Sunoo, tapi ia urungkan karna melihat Heeseung, Jake, dan Sunghoon berjalan searah dengan mereka.

"Woy! Jerapah anjing!" Teriak Jungwon yang buat Sunoo ngelus-ngelus perut. g.

"Jadi yang bener bang Heeseung itu jerapah apa anjing?" Sunoo ngebatin.

"Apasih bab*i! Masih pagi udah tes vokal!" Sewot Jake.

"Buset ini 2 makhluk astral. Belom pernah dijejelin seblak manusia mah gini nih." Sahut Sunghoon geleng geleng pantat. Eh.

Tapi karna Sunghoon lagi waras, jadilah dia sentil mulut Jungwon biar gak terus terusan ngomong kasar sama yang lebih tua.

"APASIH BANGSAT! Kok gua yang disalahin! Salahin tuh bang Heeseung! Sapa suruh badan kek jerapah tapi muka kek anjing tetangganya Sunoo."

Nah.. Sunghoon lelah..

"Heeseung sabar ya.. gak boleh ngomong kasar. Nanti di blacklist dari KK." Batin Heeseung tersenyum.

"Btw bagi duit dong bang. Semalem gua lupa ngepet!"

"BANGSAT."

Heeseung itu aslinya sabar.. cuman salah tempat aja:)

# # # # #

//gedubrak!
Suara gaduh menyulut tawa anak murid kelas 10 MIPA 2 yang sebelumnya tenang tentram dengan pelajaran sejarah. Jung Eunha sebagai guru mapel tersebut menghela nafas kasar melihat betapa tidak etisnya penampilan 1 muridnya yang baru masuk itu. Rambut ungu dengan headphone menggantung dileher yang menjadi ciri khas anak itu selalu saja dapat menyita perhatian.

"Ni-ki! Keluar kamu dari kelas saya!!" Bentak Jung Eunha murka. Sedangkan yang namanya disebut hanya cengar cengir seraya kembali menutup pintu kelas yang baru di dobraknya.

"Makasih ibu cantik!" Seru Ni-ki sebelum pintu benar benar tertutup.

======

Ni-ki berjalan menyusuri lorong lorong kelas di sekolahnya dan berakhir di ruangan kecil bekas ruang musik yang kini terbengkalai.

Dengan kekuatan sihirnya yang terus meningkat setiap waktu, membuat Ni-ki dengan mudah membuat manusia tak melihat apa yang ada di dalam ruangan ini.

Ni-ki segera memasuki ruangan sempit yang sebenarnya tidak bisa dibilang kecil itu. Dan disinilah tempat ia dan ke-6 teman, kakak sekaligus orang tua(?)nya berkumpul saat membolos. Tak banyak memang. Tapi ketahuilah bahwa bacotan mereka seperti reuni 1 angkatan.

"Nah kan, bener lorang disini." Ujar Ni-ki melenggang santai ke arah meja panjang yang disulap menjadi pantri dan mengambil soda kaleng favoritnya.

"Telat lagi lu Ki?" Sapa Jungwon basa basi karna sungguh ia tak menyukai kedamaian yang sedang terjadi di ruang ini.

"Abis olimpiade nonton bok*ep gua semalem."

"Tolol." Gumam Jake yang lagi asik menyantap cup ramyeonnya bersama Heeseung.

"Apa bang? Lu tolol?"

"Anak nya sapa sih lu Ki." Heeseung innerpeach.

"Anak nya Aphrodite. Makanya gua ganteng." Sahut Ni-ki setelah menggak habis minumannya.

Expeliarmus | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang