5. Mixed Up

475 101 3
                                    


"LUKA YANG ITU ILANG?!!"


=================


Jay gusar. Tapi ia tak membiarkan orang orang di sekelilingnya sekarang mengetahui perasaannya. Sebisa mungkin ia mengatur ekspresi serta helaan nafasnya.

Ia belum sempat berpendapat mengenai bekas luka bakar ditelapak tangan Jake yang di dapat saat refleks meremat bara api di kain bayi Ni-ki, yang secara misterius menghilang. Tapi sialnya telepati dari Lord kembali menginterupsi dan mendesaknya untuk segera datang di pertemuan kali ini.

Sampai sebuah senggolan kecil dari orang yang duduk di sebelahnya mengembalikan fokusnya.

"Jay? Kenapa? Lo gak sehat?"

K. Sage klan Witch itu sengaja menyenggol lengan Jay seraya memicing heran dengan air muka Alpha disebelahnya yang terlihat serius dan tidak serius disaat yang bersamaan.

Jay mengangguk kecil menandakan bahwa ia tidak apa apa. Tersenyum melihat raut khawatir yang di perlihatkan K.

Sebenarnya ia ingin sekali bertanya pada K perihal Daniel. Pasalnya, witch yang bersentuhan langsung dengan Jake selain Ni-ki hanya Daniel. Membuatnya menyimpulkan kalau api sihir yang membakar habis rumah Ni-ki itu milik Daniel.

Tapi tentu Jay mengurungkan niatnya. Hubungan baiknya dengan pemimpin Witch itu bisa langsung kandas dengan 1 pertanyaan itu.

Tidak hanya fisiknya yang sibuk, telinga Jay pun sangat terganggu saat ini. Mendengar bisikan bisikan yang mempermasalahkan betapa angkuhnya dia karna tidak membawa serta pengawal untuk menjaganya di pertemuan penting ini.

Well...
Yang namanya seorang raja, kemana pun pasti akan membawa pengawalan ketat untuk keamanan dirinya sendiri. Terlebih di pertemuan yang mencurigakan ini. Seperti sekarang, dimana ada 4 pengawal terbaik yang diizinkan masuk menjaga raja mereka. Berdiri beriringan di belakang raja masing masing. Sedang ratusan pengawal lainnya berjaga di luar gerbang.

Kecuali Jay. Dia datang sendiri dengan mengangkat wajah tegasnya. Seakan memamerkan bahwa dirinya sendiri sudah lebih dari cukup.

Angkuh?

Memang dia ingin memperlihatkan sisi yg itu sekarang ini. Menyatakan dengan tegas kalau klan Werewolf memang pantas menyandang predikat klan terkuat setelah klan Demon.

"By the way... katanya klan Werewolf sama klan Witch lagi bermasalah ya. Apa cuman kabar angin aja?" Euijoo, lelaki cantik yang merupakan pemimpin klan siren itu memicing melihat kedekatan Jay dan K.

"Bukan urusan lo." Jawab K dingin.

Entahlah.... sifat ramah dan peduli hanya K tunjukan pada Jay dan 1 adiknya. Tak ada yang tau kenapa ia seperti itu. Jay pun tak masalah ia diperlakukan berbeda dengan klan lain selagi itu menguntungkannya.

Suasana ruangan kembali sunyi. Sampai deritan pintu masuk besar diruangan itu menginterupsi. Para pemimpin klan langsung berdiri serentak dengan nafas gugup. Sibuk memilih menengokkan kepala melihat wajah sang Lord yang tak pernah terpublikasi, atau tetap memandang lurus demi menjaga keutuhan tubuh.

Bahkan setelah sosok bertopeng yang diyakini sebagai sang Lord berjalan dihadapan mereka sampai duduk di singgasananya, tak ada satupun yang berani mendaratkan bokong. Bahkan bernafas pun hanya seperti sebuah habit belaka.

"Duduk." Suara sang Lord menginterupsi mebuat bulu kuduk meremang sejenak sebelum semuanya serentak menurut.

"Saya tidak akan bertele-tele atau pun menyambut kedatangan kalian."

Expeliarmus | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang