Happy reading
And
Voment juseyo
🥰
Btw adakah disini yang nanti Dateng ke fate+? Mutualan yok guys😽# # # # #
Cerita K selesai dengan berbagai ekspresi berbeda yang memiliki satu arti.
Jadi mereka sendiri yang membuat Ni-Ki kesepian?
"Bukan salah kalian. Maaf juga karena gue baru percaya sama kalian untuk rahasia ini."
"Rahasia ini terlalu besar untuk sekedar saling percaya. Sama kayak lo yang susah percaya sama kami, kami juga begitu. Jadi apa alasan lo akhirnya bisa bagi rahasia ini?"
"Gue udah lama tau tentang pertemanan kalian, tapi gue baru tau kalau Ni-Ki bukan witch murni belum lama ini, dari Taki."
K bicara seraya melirik Sunoo. Sunoo mengerti arti tatapan itu, tapi dia pura-pura tidak lihat karena enggan berkomentar.
"Dimensi mudblood itu... Apa.. gue boleh kesana?" Ni-Ki berujar membuat semua atensi berpaling padanya.
"Lo udah siap? gue udah ada fikiran kalo Lo bakal minta kesana sih, tapi gak nyangka aja lo mintanya sekarang. Hmm.. gue pasti bakal bawa lo kesana kok. Tapi ada baiknya lo nyiapin.."
"Gue udah siap. Sekarang juga, bawa gue kesana." Ujar Ni-Ki memotong ucapan K.
Heeseung dan yang lain tampak bersitatap memikirkan satu hal yang sama. 'Ni-Ki.. mau ninggalin kita?'
"Kayaknya, yang siap cuman lo aja deh?" K nampak memperhatikan sekitar. Terutama raut Heeseung yang mulai menggelap.
"Bang.. kalian tenang aja. Gue belum puas ngerepotin kalian kok." Sahut Ni-Ki sedikit menenangkan abang-abangnya. Itu artinya Ni-Ki belum mau pergi kan?
+++
Tak membutuhkan waktu lama untuk para makhluk jadi-jadian itu sampai di tanah terlarang klan witch berkat sihir teleportasi milik K.
Sebelumnya Ni-Ki merasa ia sudah sangat siap mengunjungi 'rumah' klannya. Tapi ternyata begitu sampai di tempat yang K maksud detak jantungnya tidak mau berkompromi. Tapi ia berani bersumpah ini bukan karena ia senang, tapi ia juga tidak bisa mendeskripsikan yang ia rasakan sekarang.
"Ki? Lo okay kan?" Jake yang berdiri paling dekat dengannya langsung merangkulnya begitu melihat adiknya itu nampak gugup. Ni-Ki tak menjawab. Ia hanya terus berusaha mengatur nafasnya yang makin tak stabil begitu mansion kuno menyambut pandangan mereka.
Sedangkan yang lain baru sadar begitu Ni-Ki tiba-tiba jatuh terduduk sembari meremat dadanya. Panik yang mereka rasakan ketika melihat mata kiri Ni-Ki menghitam sepenuhnya.
"S..sakit." paraunya. Ia pun ikutan panik merasakan pandangannya seolah terhalang sesuatu. Di lihatnya semua abangnya yang menampakkan wajah khawatir mereka. Pandangannya berhenti pada Sunoo. Tidak.. Ni-Ki yakin itu bukan Sunoo abangnya. Rupanya begitu menyeramkan sehingga Ni-Ki tanpa sadar melesat sangat cepat bahkan abangnya tidak ada yang bisa melihat ke arah mana anak itu kabur.
Heeseung langsung menarik kerah K.
"LO APAIN ADEK GUE BANGSAT!" Heeseung emosi. Ia tidak peduli siapa itu K. Ia hanya ingin adiknya kembali.
"Seung... Gue juga gak tau kenapa dia tiba-tiba begitu. M..mata hitam.. itu.." K yang juga masih terkejut sampai susah berucap. Fikirannya berkelana berfikir apakah salah membiarkan Ni-Ki masuk dimensi ini? Tidak terima kerahnya ditarik ia mendorong Heeseung dengan sihirnya menyebabkan tubuh Heeseung terpental ke pohon besar di belakangnya. Belum sempat Heeseung bangun K sudah menodongkan tongkat sihir padanya.
"Dia bener mudblood kan?" Nada bicara K nampak mengintrogasi. Ia sungguh takut jikalau ternyata keputusanmya membawa Ni-Ki kesini akan membawa bencana buat klannya. Karena mata Ni-Ki tadi itu... ia jelas tak akan lupa bagaimana tubuh Jiwoo, adik pertamanya di koyak depan matanya sendiri oleh klan itu. Fallen angel. K meyakinkan dirinya kalau ia tidak salah lihat.
"SAGE!!!!!!!!" Dari kejauhan nampak seorang mudblood memberi tanda agar K mengikutinya. K yang tahu itu sinyal darurat pun segera melesat mengikuti kemana mudblood itu membawanya.
Heeseung dan lainnya saling pandang dan kompak berfikir untuk mengikuti K. Namun begitu ingin melesat, Taki menghentikan mereka. Tatapan mematikan pun diterimanya dari 6 orang itu.
"Kalau ke arah sana kalian bakal dihadang ratusan mudblood."
"Tinggal bunuh kan?" Balas Jay sekenanya.
"Taki tau kalian kuat. Tapi kata.."
Sunoo melesat tepat didepan Taki. Mengeluarkan aura hitam mematikannya hingga atmosfer terasa berat disana. Bahkan ia pun tak sadar kalau auranya ikut mengenai Heeseung dan lainnya.
"Sekali lagi lo bilang kata mama, g.."
"Taki tau jalan pintasnya."
Ke 6nya sinis tak percaya omongan bocah mudblood itu.
"Mereka ke arah sungai ramalan. Taki tau jalan pintasnya tanpa harus ketemu penghuni dimensi ini. Taki juga yakin, Ni-Ki.. pasti gak suka kalo kalian kenapa-napa." Taki berujar sembari menjauhi Sunoo.
"Kita ikutin dia. Dia beneran khawatir sama Ni-Ki." Heeseung menelepati mereka sampai akhirnya mereka bersedia mengikuti kemana Taki membawa.
Dan benar saja, tak berselang lama mereka sampai ditempat dimana Ni-Ki berada bersamaan dengan K yang pergi lebih dulu.
Heeseung, Jake, Sunghoon, Jungwon menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang mereka lihat sekarang. Ni-Ki sangat-sangat menyeramkan hingga mereka pun sulit mengenali kalau itu Ni-Ki, adik mereka. Berbanding terbalik dengan ekspresi Jay dan Sunoo yang nampak sendu.
Gigi bergerigi, mata kiri hitam legam hingga sayap hitam dengan banyak duri menjadi hiasan tubuh Ni-Ki saat ini. Tangannya tengah mencekik Fuma yang kini menjadi penjaga utama sungai ramalan ini.
K tentu marah melihat kondisi Fuma sekarang. Luka menganga dibeberapa bagian membuatnya ingin membalasnya pada Ni-Ki. Namun apapun Matra mematikan yang di lontarkan ya, tidak ada satupun yang berhasil membuat goresan pada Ni-Ki.
Ni-Ki bahkan tidak terlihat terganggu sama sekali dengan serangan bertubi itu.
Heeseung memberanikan diri mendekat ke arah Ni-Ki, namun justru serangan aura Ni-Ki mulai menargetkannya. Menganggap eksistensi Heeseung menganggu.
Jake yang berada tepat di belakang Heeseung langsung melesat begitu melihat salah satu aura Ni-Ki mengincar bagian fatal Heeseung. Heeseung sendiri mungkin tidak akan sadar jika saja Jake tak memeluknya. Mencoba menghalau aura Ni-Ki walaupun tak berhasil dan menyebabkan keduanya terlempar jauh dengan Jake yang berusaha melindungi Heeseung mendapat luka yang lebih parah.
"Bang Heeseung!!!!!"
"Jake!!!!"
###
Hallo...
Hampir jadi fosil book ini guys...
For the first makasih banget untuk yang masih baca book ini, ngeliat komen kalian bener-bener buat gue kek berdosa banget huhuu😭Gue gak tau kapan bisa up lagi, tapi sekarang ini gue lagi berusaha bikin chap sebanyak-banyaknya mumpung lagi libur semester.. so, happy reading guys, jangan bosen nungguin book ini ya🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Expeliarmus | Enhypen
FantasiaKalian percaya gak sama yg namanya makhluk immortal ? Kalo gua sih percaya.. Kan gua salah satunya😌