11. One and Only

432 81 24
                                    

Ni Hao~

Happy reading reader-nim!

Voment juseyo~

###

"Harus ya perkenalan? Taki kan cuma mau temenan sama Ni-ki." Ujar Taki yang saat ini berdiri depan kelas karena disuruh memperkenalkan dirinya sebagai murid baru di kelas Ni-ki.

Park Jimin, sang wali kelas memijit pangkal hidungnya lelah. Pasalnya murid barunya ini dari awal masuk selalu membawa nama Ni-ki, sedangkan yang dimaksud belum juga datang dan dapat dipastikan akan telat. Lagi.

"Iya Taki... nanti Ni-ki-nya dateng. Sekarang Taki kenalan dulu sama yang lain sambil nunggu Ni-ki. Gimana??" Taki menggeleng. Jimin merasa sedang mengajar anak TK jadinya.

Sedangkan dilain tempat, tepatnya di tempat favorit Heeseung dan 6 piaraannya. Sekarang suasana sedang panas-panasnya karena Ni-ki yang kekeuh tidak mau pulang. Tentu ada alasannya mengapa mereka mengajak Ni-ki pulang.

Pagi tadi saat Heeseung dan Ni-ki baru memasuki gerbang, tercium aroma klan Witch yang jauh lebih kuat dari saat Daniel datang. Tubuh keduanya menegang dan memutuskan untuk tidak langsung ke kelas melainkan ke basecamp ilegal mereka. Dan benar saja, disana sudah ada yang lain yang langsung menatap cemas Ni-ki.

Lagi-lagi mereka kecolongan. Sedikit berfikir apakah sihir yang selalu diperbarui Ni-ki di tempat ini tidak mempan lagi? Ni-ki yang melemah, atau mereka yang semakin kuat?

Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pulang entah kerumah siapa, yang jelas menjauh dulu dari sini tanpa melihat siapa Witch yang datang.

Ni-ki? Dia juga bukan tanpa alasan menolak ajakan mereka. Dia merasa familiar dengan aroma Witch yang satu ini. Terlebih saat Jay bilang dia pernah bertemu aroma Witch ini, yang kalau tidak salah merupakan adik pemimpin Klan Witch, Taki. Tentu Ni-ki tidak ingin melewatkan kesempatan untuk memastikan witch yang namanya persis seperti teman sesama mudbloodnya itu orang yang sama atau bukan. Walau sedikit tidak mungkin itu teman mudbloodnya mengingat kata Jay bahwa dia adik pemimpin klan. Tapi Ni-ki tetap ingin memastikan. Hanya saja dia masih enggan memberitahu alasannya tidak mau pulang.

"Gak mau bang! Udah sih gak usah kabur-kaburan! Capek gua! Lagian kata bang Jay kan dia adeknya pemimpin klan, jadi gak mungkin dong berulah disini?! Dah lah gua ke kelas! Bye!"

Ni-ki berteleportasi langsung ke tangga samping kelasnya, meninggalkan abang-abangnya dengan wajah tak enak dipandang. Terlebih Sunoo. Dia sudah berjanji dalam hati untuk langsung melenyapkan witch itu sendiri jika berulah dengan Ni-ki tanpa mengumpulkan para pemimpin klan lagi, seperti kasus Daniel.


"Pagi!! Bapak Park yang paling ganteng sedunia! Dan babu-babu sekalian!!" Sesaat setelah Ni-ki membuka pintu kelasnya, ia langsung menyapa wali kelas dan teman sekelasnya. Dan langsung saja aura siap menerkam dilayangkan padanya. Tapi ia tidak peduli setelah melihat keberadaan Taki di depan kelas dalam balutan seragam yang sama dengannya. Itu temannya!

"TAKI!!!!" Ni-ki langsung berhambur memeluk tubuh Taki yang sedikit lebih kecil darinya, tanpa memperdulikan eksistensi lain dikelas.

"NI-KIIIII"

//BRAKK!!

Tak lama Ni-ki sampai, ke 6 penyembah... ralat, abangnya terlihat berbondong-bondong mengikuti dan mendobrak masuk pintu ruangan sampai kedua engselnya lepas, dan menyebabkan mereka terjatuh bertumpukan. Ditonton adik kelas dan guru. Sedikit memalukan mengingat wajah mereka itu most wanted di sekolah ini.

Acara mari berpelukan Ni-ki dan Taki selesai. Keduanya menatap cengo ke arah para kakak kelas yang sedang berebut penghargaan 'mempermalukan diri sendiri' itu.

Expeliarmus | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang