Hinata, Belum Siap?!

322 45 4
                                    

Dengan ngos-ngosan Hinata berlari sepanjang koridor tanpa arah.

'Ta-tadi, aku, hampir saja, bagaimana bisa?',pikir Hinata merasa tubuhnya panas.

Lain hal dengan Kageyama yang terlihat termenung,'dia  pergi? Tadi itu.. apa?' pikirnya merasa aneh dengan caranya.

"Apa barusan.. aku hampir menyentuhnya jika dia tidak kabur?",gumam Kageyama kaku dengan pintu kamar mandi yang ia masuki dalam keadaan terbuka.

*****

Selama jam pelajaran, Hinata bersembunyi di ruang ganti Karasuno. Ia menyembunyikan wajahnya di balik tangan dan kedua kakinya.

"Bamm!"

Kageyama membuka pintu ruang ganti dengan pelan, sesuai firasatnya, Hinata benar-benar ada disana.

"Hinata?"

Hinata mengangkat kepalanya dan segera mundur ke belakang karena panik.

"Be-berhenti disana!",tahan Hinata, Kageyama terlihat memandang Hinata dalam diam.

"Aku tidak akan menyentuhmu",gumam Kageyama kemudian.

"Apa? Kenapa?",balas Hinata tidak terima.

"Bukankah kau takut?"

"Aku tidak takut! Ini impianku sejak dulu!",balas Hinata tapi ia masih panas dingin.

Tak lama, Hinata terlihat berkaca-kaca,"tutup pintunya dan peluk aku!"

Awalnya Kageyama menurut dengan menutup pintu, tapi ia kemudian langsung mengangkat Hinata dan menaruhnya di atas kursi panjang yang ada disana.

Kageyama kemudian mulai menggenggam tangan Hinata, ia lalu tersenyum.

"Bisakah aku pergi ke tempatmu?"

"H-huh? Tempatku? Tentu boleh! Itu akan segera menjadi milikmu juga"

'Apa dia akan bermalam di kediamanku? Tunggu, kediamanku kan isinya...'

"Ba-bagaimana jika aku saja yang bermalam di tempatmu?"

"Tempatku?",gumam Kageyama meneguk ludah kasar.

"Iya",balas Hinata dengan mengangguk.

"Kalau ke tempatku, kau tidak takut aku akan mengurungmu?"

"APA? APA?",Hinata mendadak meledak.

"...",Kageyama hanya menikmati perubahan ekspresi Hinata yang baginya lucu.

"Kau dan aku memang pria, tapi kita jelas berbeda. Bagaimana jika aku mulai melakukan hal-hal aneh?"

"Kau ingin berbuat mesum?",tuding Hinata dengan kedua mata melebar.

"Misalnya...",balas Kageyama beralasan.

Hinata membuka mulutnya lebar, tapi ia buru-buru menutup mulutnya dengan kedua tangan yang saling bersilangan,'aku ngiler!?'

Hinata membuka mulutnya lebar, tapi ia buru-buru menutup mulutnya dengan kedua tangan yang saling bersilangan,'aku ngiler!?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PANGERAN MILIKKU!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang