[FOLLOW SEBELUM BACA]
Ini bukan cerita dimana seorang gadis polos, cantik, lemah lembut yang menyukai seorang most wanted yang menjabat sebagai ketua geng motor. Bukan juga seorang gadis biasa yang mengejar seorang ketua OSIS yang terkenal dingin.
C...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"You ok? Beneran nggak papa?"
"Iya, udah sana."
"Gue bisa anter lo dulu baru jemput adik gue-"
"Nggak usah. Udah sana kasian Ava, toh, udah ada Nylon."
"Suruh dia balik lagi aja," ucapnya enteng.
"Anjing," umpat cowok yang sedari tadi bersandar di depan pintu mobilnya, memperhatikan perdebatan antara kembaran dan sahabatnya. Ia menatap bosan ke arah mereka, sudah sekitar sepuluh menit mereka seperti ini dan ia harus menunggunya dengan sabar.
Dengan tak sabaran Nylon menyeret Nayya masuk ke dalam mobil, menyuruhnya masuk dan menutup pintunya rapat. "Santai aja, bro. Selingkuhan lo aman sama gue."
"Setan, gue bukan selingkuhan Alex!" Teriak Nayya dari dalam mobil.
"Lo mau gue gampar?" Tatapan tajam Alex mengarah sempurna ke Nylon.
"Silahkan, tapi lo kehilangan restu dari gue." Nylon tertawa lepas melihat raut masam Alex. Ia bergegas masuk ke dalam mobil sebelum kena amuk ketuanya.
"Take care. Love you, babe. Bye!" Ucap Alex terakhir kalinya sebelum mobil itu pergi dari halaman apartemennya.
"Love you!" Balas Nayya lalu memberikan flyingkiss kepada cowok itu.
"Kayak gitu kok nggak mau disebut selingkuhan." Nylon bergumam, hal itu membuat Nayya bungkam. "Ekhem! Sorry, kebiasaan."
Nayya merubah posisinya menjadi duduk nenghadap kembarannya, bersandar pada pintu mobil, dengan kaki ditekuk. Raut mukanya tampak bertanya. "What?" Nylon meliriknya heran.
"You know what i mean." Nylon tampak berpikir mendengar perkataannya. Lalu ia mengangkat kedua bahunya.
Nayya menghembuskan nafasnya kasar. "Varsha."
"Iya, kenapa?" Nylon masih tampak tak mengerti. Nayya memajukan tubuhnya lalu menyubit pinggang kembarannya gemas. "Aw, gue baru nyetir heh!"
"Siapa yang ngasih taruhan?" Ucap gadis itu to the point, malas harus berbicara berputar-putar.
"Apasih?" Tanya Nylon yang masih tak mengerti.
"Yang ngasih taruhan ke Alex buat pacaran sama Varhsa!" Ucap Nayya tak sabaran. "Oh, bilang dong," balas Nylon santai. Nayya hanya memutar bola matanya malas.
"Siapa? Cepet jawab!" Gadis itu tampak emosi dengan kelemotan Nylon.
