🌆
aku pikir, kalian harus kenal dulu sama sosok ini.
ini mbak hanggini, seringnya dipanggil mbak jeha. walau begitu, aku sama zidan sepakat untuk tetap memanggil mbak hanggi sebagai panggilan kami. mbak hanggi ini sosok dewasa kedua setelah mamah, dia bisa jadi tempat keluh kesah yang pas untuk aku dan zidan, parasnya cantik, humble, easy going, pokoknya semua yang baik ada dalam diri dia.
kalau ini adikku, adik yang kuharap namanya hanggono atau anggono agar 11 12 sama nama milikku dan mbak hanggi malah harus lahir dengan nama zidan diwangka. atau yang biasa aku panggil jidan.
zidan ini lebih muda 10 menit dariku. walau begitu, aku tetap ogah menganggap dia sebagai kembaran.
alasannya? simple. karna aku dan zidan itu ga mirip dan jauh berbeda. andai kata kita adalah kopi, zidan itu grande nya, sementara aku ampas nya. jauh banget kan? makanya aku suka protes ke mamah kenapa aku b aja.
perlu kalian tau, zidan itu anaknya pendiem. disaat remaja seusianya keluyuran hingga larut malam, dia lebih memilih ngeram dirumah dengan buku-buku yang bertumpuk. dia juga ga pernah bawa motor ke sekolah. jangankan bawa motor, bawa sepeda aja ga bisa. jadi tiap berangkat dan pulang sekolah, zidan selalu boncengan bareng nana.
masa-masa SMA zidan juga tergolong biasa-biasa aja. dia ga pernah ikut ekskul apapun, kegiatan apapun diluar jam sekolah──kecuali olimpiade──dan ga pernah nongkrong sama temen sebayanya di warkop depan sekolah. aku pikir ini karna mamah yang selalu manjain zidan dan ga suka kalau anak laki-lakinya itu kelelahan.
helloooo, apa kabar dengan aku yang dipaksa buat terus ngikut kegiatan sampai masuk osis segala?
maaf, tapi mamah pilih kasih.
lanjut, menurutku ini yang paling penting kalian harus tau. seumur hidup, zidan ga pernah pacaran dan jatuh cinta. iya aku tau walau kita masih dikelas 10, tapi di zaman sekarang pacaran itu ga kenal umur. bahkan anak SD kelas 4 aja udah ayah bunda an. gila ga tuh?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝙗𝙖𝙥𝙖𝙠 𝙛𝙞𝙨𝙞𝙠𝙖 ┊ 𝙢𝙖𝙧𝙠𝙨𝙪𝙣𝙜 𝙖𝙪
Fanfictionzidan itu engga kayak remaja pada umumnya. masa SMA nya tergolong biasa-biasa aja. ga pernah tertarik buat pacaran atau nyari pacar, setauku dia juga ga pernah menyukai seseorang dalam hal yang romantis. tapi pak arkan, guru fisika sekaligus tim ke...