"Sopan sedikit sama calon suami. Jangan pake lo-gue, GANTI!" Imbuhnya sedikit ngegass.
"Hih, kan belom tentu gue nerima tawaran lo sih Pak-- eh, Kak."
"Saya yakin kamu akan bilang iya."
"Pede sekali anda!"
"Harus dong, kalo orang seperti saya tid...
Ini cerita Halu pertama aku di Wattpad. Mau cek kehaluan aku lainnya ? Intip Igeh aku Sherinanta
Komen per part yang menarik perhatian kalian, oke 👍
Aku sih nggak mau minta Vote di chapter yang masih sangat awal ini.
Aku tahu diri kok kalo aku tuh masih amat sangat amatir yang newbie sebagai kang halu.
Tapi aku gak nolak kalo kalian ada yang mau vote juga sih.
So kalian baca dulu deh, kalo kalian suka ya VOTE dong sayang, kasih ⭐ nya buat aku.
Oke ya ? Oke dong ! Masa enggak ?!
Cusss baca !!!
Part pertama langsung 1500kata dong+300kata cuap2nya. 🤭
Mantul kan !!!!
Maaf kalo berantakan, aku masih menyesuaikan diri dengan platform ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Don't look the book just from the cover. "
Kalimat yang paling pas nih buat mengawali ceritaku.
🍁🍁🍁
Sheana Ditya adalah putri tunggal seorang pengusaha kafe dan resto yang cukup terkenal di Indonesia dan memiliki banyak cabang di beberapa kota yang ada di dalam dan luar negeri.
Cabang usaha yang tidak sedikit itu membuat papanya sibuk memantau bisnisnya ke luar kota bahkan luar negeri, dan sang mama yang pastinya menemani papanya kemanapun.
Dan membuat Sheana sejak kecil terbiasa tinggal sendiri di rumah dan hanya ditemani para pelayan.
Shea pada dasarnya adalah anak yang manis, cerdas, sopan dan manja.
Namun karena kekurangan kasih sayang orangtua, membuatnya mau tidak mau harus belajar dewasa dan mandiri sejak usia dini.
Bagaimana tidak ? Sejak usia 5 tahun, Shea sudah dituntut untuk hidup tanpa perhatian orangtua. Kala itu adalah hari pertama Shea masuk sekolah Taman kanak-kanak, dan saat itu juga adalah kali terakhir bagi Shea mendapati perhatian kedua orang tuanya. Untuk pertama dan terakhir kalinya sang mama memberi kecup dan pelukan sayang saat mengantarnya masuk sekolah.
Setelahnya, baik papa ataupun mamanya tak pernah lagi berinteraksi dengannya.
Itulah yang membuatnya mulai bertingkah keras kepala, seenaknya sendiri dan sedikit memberontak demi mendapatkan perhatian orang tuanya. Tapi segala kenakalan yang diperbuatnya tak lantas membuat kedua orang tuanya lebih memperhatikan dirinya.
