Saat ini Adara beserta para sahabatnya yang tak lain Jessica, Billa, dan Rina berada di dalam mobil perjalanan menuju mall untuk mengurangi beban di pikiran mereka dengan menghambur-hamburkan uang katanya.
"Kita akan terus bersama sampai maut yang memisahkan kita." ujar Adara sambil tersenyum manis kepada sahabatnya dengan tangan memegang setir pengemudi.
Merekapun memandang aneh adara karena jarang sekali dia berkata seperti ini dengan tulus, namun pikiran aneh mereka di tepis dengan dibalas senyum yang tak kalah manisnya.
"Iyaa dong kita ini adalah saudara bukan lagi sahabat namun lebih." balas Rina semangat sambil terkekeh yang duduk di bangku belakang mobil disamping Jessica.
"Ya semoga kita selalu bersama dan bahagia" Billa membalas senyuman manis Adara.
"Hmm, aku ingin sekali merasakan kebahagian dengan kalian" ujar Jessica dengan memandang para sahabatnya sendu.
Mendengar perkataan jessica sontak mereka mengalihkan pandangan nya terhadap jessica. Jessica yang terkejut melihat didepannya ada sebuah truk yang melaju ingin menabrak mobil yang di tumpanginyapun berteriak histeris.
"AAAAAA AWASSSSS!" teriak Jessica dengan panik
Saat mereka menoleh kedepan dan
BRAKK
Na'as belum sempat adara ingin menghindari truk tersebut dirinya dan para sahabatnyapun terpental jauh karena truk yang menabraknya dengan kecepatan tinggi.
"Jika ini akhir hidupku dan sahabatku bawalah kita selalu bersama tetapi jika aku boleh berharap kepadamu berikan kesempatan lagi untukku dan para sahabatku tuhan" ujar Adara dalam hati, kesadarannya mulai menipis dengan mata yang memandang satu persatu sahabatnya.
"Tuhan jika memang akhirnya bawalah aku bertemu dengan orangtuaku tetapi jika boleh aku berharap berikan kesempatan lagi untukku dan para sahabatku"ujar Billa dalam hati dengan tersenyum tipis memandang sahabat yanh selalu ada untuknya.
"Jika memang sudah dipanggil olehmu tuhan sungguh ini hal yang paling menyedihkannya bagiku dan sahabatku meninggal tanpa sepengetahuan keluarga kita, jika boleh aku berharap berikan kesempatan lagi untukku dan para sahabatku" dalam hati Jessica dengan memandang para sahabatnya yang penuh dengan noda darah.
"Terimakasih banyak tuhan telah mendatangkan adara,billa,dan jessica sungguh aku tak kuasa memandang kebahagiaan antara kita meskipun dalam lubuk hati kita hanya tersimpan kesedihan yang paling dalam, huh jika boleh aku berharap berikan kesempatan lagi untukku dan para sahabatku tuhan" Rina memandang para sahabatnya dengan sendu.
Inilah mereka yang dipandang semua orang dengan hidup susah dan senang selalu bersama matipun bersama yang kini telah tinggal nama.
Setelah itu mereka segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga yang berada disana. Namun sesampainya dirumah sakit mereka dikabarkan telah meninggal dunia karena kehabisan darah yang begitu banyaknya. Ya mereka sahabat sejati tidak ada tangisan keluarga yang datang atas kematian mereka.
Akhirnya mereka telah dikuburkan oleh anggota rumahsakit dengan bersampingan karena semua orang tau mereka tidak bisa dipisahkan. Siapa sih yang tidak mengenal mereka di amerika dan dipandang dengan kuatnya persahabatan mereka dan sifatnya masing-masing. Yah akhirnya sampai jumpa sahabat sejati mungkin tuhan akan mengabulkan doa kalian yang ingin hidup kembali dengan kebahagian...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Bersama (ON GOING)
Teen FictionDia si gadis dingin dan tiga sahabat yang sama dinginnya. Ya mereka Adara, Jessica, Billa, Rina yang bertransmigrasi ke gadis cabe-cabean, suka membully, semena-mena hanya untuk menarik perhatian orangtua terutama abang-abang nya yang tak lain tak...