17 : 17

3.6K 383 26
                                    

- Happy Reading -

Saat ini adalah hari dimana pertemuan antara 'BLACK ROSE' dan 'DRAGON' untuk bekerjasama menyelesaikan misi.

"Apa sudah siap?" tanya Adira kepada ketiga sabahatnya.

"Sudah Ara" jawab Ria.

"Pertemuan kita dimana?" tanya Bianca yang sedang menata rambutnya.

"Belakang markas, agar lebih leluasa"

Drrtt

Bunyi ponsel Adira.

"Queen tamu sudah datang"

"Baiklah 10menit kami sampai"

Adira memutus sambungan sepihak.

"Ayo kita berangkat" ucap Adira dibalas anggukkan ketiga sahabatnya.

Seperti biasa, setiap kali mereka melakukan misi selalu saja dikamar Ria yang lebih memudahkan mereka untuk keluar malam-malam.

Sesudahnya mereka memakai topeng masing-masing, Adira terlebih dahulu melewati jendela kamar Ria diikuti oleh yang lain.

Mereka memasuki mobil hitam bergambar mawar dan melajukannya.

"Apa nanti kita akan membuka topeng?" tanya Jeslyn yang berada dibangku belakang.

"Ya, jika mereka melakukan hal yang sama" jawab Jeslyn.

"Bagaimana jika mereka menjual identitas kita" ucap Ria.

"Tenang saja, tidak akan seperti itu. Mereka pasti tau konsekuensinya jika itu benar terjadi" jelas Bianca.

• • • •

Setelah 10 menit Adira mengendarai mobil dengan mengebut, sampailah kini mereka di markas 'BLACK ROSE' yang disambut oleh puluhan anggota disana.

"SELAMAT DATANG QUEEN DAN PRINCESS" sambutan serempak dari puluhan anggota termasuk inti BR sendiri dengan sedikit membungkukkan badan.

"Queen mereka sudah datang dan sekarang telah menunggu dibelakang markas" ucap Bara tegas.

"Baiklah kami akan kesana, untuk kalian semua lakukan tugas masing-masing"

"BAIK QUEEN"

Empat gadis kini berjalan menuju belakang markas tempat yang tersedia untuk melakukan rapat-rapat penting dan pertemuan.

Saat tepat berada dipintu hitam, ada 2 penjaga yang mempersilahkan masuk, dan disitulah mereka melihat empat lelaki yang memakai topeng putih bergambar singa kecil dipojok kanannya.

"Selamat malam" salam lelaki bertubuh tegap dengan sedikit membungkukkan badan.

"Malam" balas serempak Adira dan ketiga sahabatnya. "Maaf jika kami terlambat" ucap Bianca.

"Ah tidak apa-apa,"

"Apa ada yang ingin kami melakukan kerjasama?" ucap Adira to the point dan dingin.

"Ya, kami ingin melakukan kerjasama dan kami ingin meminta bantuan untuk menggelapkan perusahaan kotor namun besar" jelas lelaki satunya dengan nada dingin juga.

"Baiklah, kita memiliki kesepakatan. Jika ini berhasil, hasil dari penggelapan kita bagi 2. Di kami 60 persen sedangkan anda 40 persennya"

"Tidak bisa begit--" ucap lelaki ketiga namun terpotong dengan suara tegas pemimpinnya.

"Oke kami terima kesepakatan ini. Dengan satu syarat anda membuka topeng yang kalian kenakan saat ini juga" tuntas pemimpin tersenyum miring, pikirnya empat wanita itu tidak akan membukanya, karena yang mereka tau BR tidak akan pernah membuka topengnya itu.

Jiwa Bersama (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang